Canangkan Program Membaca Kitab Sebelum Belajar, Atbah : Ini Pertama Di Kalbar
Diingatkan Atbah, bahwa dirinya akan memantau secara langsung dan melakukan evaluasi terhadap proses pelaksanaan program ini.
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak M Wawan Gunawan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS,- Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili serius menanamkan Akhlakul Karimah di Kabupaten Sambas. Ia mengatakan, Pencanangan itupun pertama di Kalimantan Barat yang dilakukan oleh sebuah daerah.
Sebelumnya, Bupati Sambas juga telah meluncurkan Program membaca Al-Qur'an sebelum bekerja.
Dan saat ini, Bupati Sambas kembali meluncurkan Program Membaca Kitab Suci Sebelum Belajar. Yang di berlakukan bagi semua sekolah di berbagai tingkatan di Kabupaten Sambas.
Baca: Gunakan Konstruksi IPAL, Pembangunan di Mekar Jaya Telan Dana Rp 500 Juta
Baca: Pembangunan Sanimas, Tingkatkan Kualitas Sumber Daya Air dan Kesadaran Masyarakat
Baca: Baca Kitab Suci Sebelum Belajar, Sabhan : Ini Untuk Mewujudkan Sambas Yang Berakhlakul Karimah
“Program ini memang tidak memiliki nilai kerjanya dalam aspek penilaian kepemerintahan, tetapi saya tetap komitmen menggaungkan Akhlakul Karimah di Negeri ini,” ujarnya, Rabu (9/1/2019).
Atbah yang hadir lansung dalam Pencanangan Membaca Kitab Suci Sebelum Belajar, Ekspos Hasil Rembuk Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2018 dan Pembumian Budaya Saprahan Kabupaten Sambas di Gedung Serbaguna Kecamatan Tebas, itu menegaskan.
Bahwa, Program Membaca Kitab Sebelum Belajar ini harus didukung oleh semua pihak dan seluruh komponen masyarakat. Menurutnya, hal-hal seperti ini penting untuk keberkahan negeri.
“Tidak hanya untuk muslim, non muslim juga harus mendukung program ini. Untuk yang muslim membaca Al Quran, untuk agama lain, membaca kitab suci masing-masing,” jelasnya.
Diingatkan Atbah, bahwa dirinya akan memantau secara langsung dan melakukan evaluasi terhadap proses pelaksanaan program ini.
Ia mengakui, data dari Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Sambas, bahwa yang telah menerapkan program membaca kitab suci sebelum belajar, baru terealisasi 50 persen sekolah dari semua jenjang pendidikan di Kabupaten Sambas. Terhitung sejak awal program di sosialisasikan.
“Saya akan siapkan lembaran-lembaran untuk pemantauan atau namanya muta ba’ah. Tujuannya adalah bagaimana program seperti ini semakin mengakrabkan dan melengketkan kita dengan kitab suci kita,” tutur Atbah.
Menurutnya, dengan mengajak orang lain untuk berbuat banyak kebaikan adalah prilaku yang terhormat. Karena, kondisi baik itu tidak cukup hanya pada diri sendiri.
“Akan lebih baik lagi jika kita juga menyebarkan banyak kebaikan kepada orang lain. Bagi semua yang membaca Al Quran bagi ummat muslim, Allah telah berjanji mengangkat derajatnya ke tempat terhormat yang sesungguhnya,” ungkapnya.