BPBD Sekadau Akan Segera Mengecek Lokasi Dampak Angin Puting Beliung di Belitang

Sekretaris Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau Edy Prasetyo mengatakan, pihaknya belum mendapatkan laporan

Penulis: Rivaldi Ade Musliadi | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/TITO RAMADHANI
Petugas BPBD Sekadau mendokumentasikan tanah longsor di depan Masjid Jami' At-Taqwa Sekadau, di Desa Mungguk, Sekadau Hilir yang terjadi pada Rabu (30/11/2016). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, karena terjadi pada saat warga tak beraktivitas. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rivaldi Ade Musliadi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Sekretaris Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau Edy Prasetyo mengatakan, pihaknya belum mendapatkan laporan adanya peristiwa puting beliung yang terjadi di Kecamatan Belitang.

Namun, kata dia, berdasarkan prediksi BMKG bahwa intensitas hujan disertai hujan memuncak di Januari. Berdasarkan prediksi tersebut, puncak hujan diatas normal terjadi di Belitang Hulu.

“Cuma tidak tahu tanggal berapa, yang pasti daerah Belitang Hulu kalau banjir itu terisolir. Nanti akan dicek,” ujarnya saat dikonfirmasi Minggu (6/1).

Baca: Donor Darah Rutin Tiga Bulan Sekali, Puluhan Orang Datang Secara Sukarela

Baca: Akan Rombak Kepala Dinas, Wabup Effendi: Sudah Ada yang Lobi-Lobi

Untuk itu, ia mengimbau masyarakat agar berhati-hati dan waspada terhadap kondisi cuaca saat ini yang hujan disertai angin kencang.

Selain itu, ia juga mengingatkan masyarakat untuk memperhatikan kondisi dilingkungan sekitarnya, terutama bila ada pohon-pohon besar.

“Jika terjadi bencana segera informasikan kepada pemerintah daerah, melalui BPBD. Ada kontak bencana. Jadi, pertolongan pertama, pengakajian dan pendataan cepat dilakukan. Apalagi saat ini status siaga bencana berlaku hingga Maret mendatang,” katanya.

“Dengan keterbatasan yang ada, kami juga berharap partisipasi masyarakat. Jangan sampai daerah-daerah yang terjauh tidak tahu ada bila terjadi bencana. Ada kontak bencana dan pos standby dan siap menerima informasi, siap melakukan kajian dan penanganan cepat,” sambungnya.

Sementara itu, Bhabinkamtibmas Polsek Belitang, Brigadir Enggry mengungkapkan, kejadian tersebut terjadi saat hujan yang disertai angin kencang. Ia mengatakan, sedikitnya ada 11 rumah warga dan satu unit sekolah yang rusak akibat peristiwa tersebut.

“Kerusakan terjadi dibagian atap rumah warga. Banyak seng yang lepas,” bebernya.

Enggry memastikan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Belum diketahui secara pasti kerugian akibat peristiwa tersebut.

“Meski banyak kerugian yang dialami, warga bersyukur tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu,” tukasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved