Bupati Sintang Launching Program Nasional KPSHB untuk Stabilisasi Harga dan Stok Beras
Sejumlah petugas Bulog tampak dengan sigap mengeluarkan barang-barang dari dalam truk
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG- Bupati Sintang Jarot Winarno didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yosepha Hasnah melaunching Pelaksanaan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga Beras Medium (KPSHB) Tahun 2019 oleh Perum Bulog ri Kantor Perum Bulog Sub Divre Sintang, Kamis (3/1/2019) pagi.
“Kita harapkan dengan adanya operasi pasar ini, pasokan beras di Sintang dapat terjaga, itu artinya ketahanan pangan kita cukup kuat. Dengan demikian kita bisa berharap harga beras itu stabil bah, jadi periuk orang kita masih bisa ngepul,” ujar Bupati Jarot Winarno.
Baca: Terungkap Saat Rekontruksi, Seorang Mahasiswi Habisi Bayinya dengan Cara Ini
Baca: KPU: Audit Dana Kampanye Dilakukan Kantor Akuntan Publik
Orang nomor satu di Sintang itu, mengharapkan Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Sintang yang dipimpin oleh Setda Sintang, Yosepha Hasnah dapat melakukan pantauan dan tindaklanjut pada kondisi stabilitas bahan pangan di Kabupaten Sintang.
“Ibu Sekda kita ini, bersama Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Sintang akan terus bekerja aktif dalam mewujudkan stabilitas pasokan dan harga kebutuhan pokok kita di Sintang ini,” kata Jarot sambil menunjuk kepada Yosepha Hasnah yang duduk diantara para tamu undangan.
Pada kesempatan ini, Sekda Sintang memotong pita, menandai pelepasan truck pengangkut pasokan menuju titik yang telah ditetapkan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi, UMKM Sintang.
Baca: Sukiryanto Jadi Calon DPD RI Dapil Kalbar Penerima Sumbangan Kampanye Hampir 1 M
Usai pelepasan tersebut, rombongan melanjutkan pemantauan pelaksanaan kegiatan operasi pasar yang dilaksanakan di Pasar Sayur Masuka, Kelurahan Kapuas Kanan Hilir, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang.
Truck pasokan beras yang juga mengangkut sejumlah kebutuhan pokok lain seperti minyak goreng dan gula tersebut langsung diserbu oleh puluhan masyarakat. Sejumlah petugas Bulog tampak dengan sigap mengeluarkan barang-barang dari dalam truk.