Gunung Agung Bali Kembali Erupsi, 7 Wilayah Terdampak Abu Vulkanik: PVMBG Sampaikan Rekomendasi
Gunung Agung Bali Kembali Erupsi, 7 Wilayah Terdampak Abu Vulkanik: PVMBG Sampaikan Rekomendasi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, BALI - Gunung Agung di Karangasem, Bali, kembali erupsi, Minggu (30/12/2018) pukul 04.09 Wita.
Erupsi Gunung Agung di Karangasem, Bali berdampak sejumlah desa di Karangasem hingga Kota Amlapura terkena abu vulkanik.
"Wilayah Kota Amlapura terpapar hujan abu sedang," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem Ida Bagus Arimbawa, seperti dilansir Kompas.com.
Baca: Gelegar Letusan Gunung Anak Krakatau Terdengar Tanpa Jeda: Letusan Strombolian Disertai Lava Pijar
Baca: Sinopsis 5 Drama Korea Terbaru 2018 yang Tak Boleh Dilewatkan, Dari About Time Hingga Encounter
Baca: Distribusikan 15.275 Sertifikat Tanah Kepada Masyarakat, Ini Pesan Bupati Suryadman Gidot
Baca: BREAKING NEWS: Angin Kencang & Gelombang Pasang Landa Pesisir Kalbar, Warga Rekam Situasi di Jungkat
Baca: Polisi Gelar Razia dan Tes Urine Pengunjung Hiburan Malam di Sintang
Berdasarkan data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem, wilayah yang terkena abu vulkanik adalah:
- Banjar Dinas Uma Anyar Ababi bagian barat terdampak hujan abu ringan
- Wilayah Kota Amlapura terpapar hujan abu sedang
- Desa Seraya Barat terdampak hujan abu ringan
- Desa Seraya Tengah terdampak hujan abu ringan
- Banjar Dinas Ujung Pesisi terdampak hujan abu ringan
- Lingkungan Pesagi dan Lingkungan Pebukit terdampak hujan abu ringan
- Desa Tenggalinggah terdampak hujan abu ringan
Berdasarkan koordinasi dengan sejumlah kepala desa di wilayah utara gunung, tidak terpantau adanya abu dan asap yang keluar.
"Hasil koordinasi dengan Kepala Desa Dukuh Gunung Agung tidak terpantau ada asap keluar dan hujan abu," kata Arimbawa.
Hingga saat ini Gunung Agung masih berada pada status Level III (Siaga).
PVMBG merekomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Agung serta pendaki/pengunjung/wisatawan tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak Gunung Agung.
Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual.
Selain itu, PVMBG juga merekomendasikan agar masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung, tetap mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak.
Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.