Hadiri Pelantikan Ketua dan Pengurus DAD Ngabang, Ini Pesan Cornelis

Jangan ada rasa dendam setelah terlaksananya dan ditentukannya Ketua DAD dalam pemilihan

Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Pengurus DAD Ngabang dilantik dan diambil sumpahnya pada Sabtu (22/12/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Alfon Pardosi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) Kecamatan Ngabang, resmi dilantik dengan Pengambilan Sumpah Janji bertempat di Rumah Adat Radangk Aya' Komplek Stadion Patih Gumantar, Sabtu (22/12/2018).

Pelantikan DAD Ngabang masa bakti 2018-2023 tersebut, dihadiri Presiden Majelis Masyarakat Adat Dayak Nasional (MADN) Cornelis, Ketua DAD Landak Heri Saman, para Kepala OPD Landak, Muspika, dan para tokoh adat 

Baca: Gubernur Kalbar Lantik Edi-Bahasan jadi Wali Kota-Wakil Wali Kota Pontianak 2018-2023

Dalam sambutannya, Ketua DAD Ngabang yang baru dilantik Yohanes, menyampaikan ucapan terima kasih atas proses pelaksanaan pengambilan Sumpah dan Pelantikan Kepengurusan DAD Kecamatan Ngabang.

"Kami sebagai pengurus yang baru, masih merasa sangat perlu adanya saran dan masukan dari seluruh elemen masyarakat, demi kemajuan DAD Kecamatan Ngabang," ucapnya. 

Camat Ngabang Nomensen pada kesempatan tersebut meminta agar nantinya Ketua dan Kepengurusan DAD yang telah dikukuhkan dapat selalu bekerjasama dan proaktif.

"Selain itu, visi misi yang sudah ditetapakan dapat terlaksana dengan baik," harapnya. 

Baca: Parkir di Taman Alun-alun Kapuas Gratis, Pengunjung Resah Pencurian Helm Marak

Sementara itu Ketua DAD Landak Heri Saman berharap, setelah dilantikannya DAD Ngabang, maka proses hukum Adat Dayak Kecamatan Ngabang secara organisasi sudah dapat berjalan.

"Jalin hubungan yang harmonis antara semua etnis di wilayah Kecamatan Ngabang, khususnya demi keamanan dan ketertiban yang baik serta kondusif," pintanya.

Heri Saman juga berpesan agar Budaya Adat Dayak di wilayah Landak tetap lestari. "Serta dapat melakukan pembinaan terhadap para temanggong binua yang ada di wilayah Kecamatan Ngabang terkait dengan penegakan Hukum Adat Dayak," harapnya.

Presiden MADN Cornelis menuturkan, dalam dalam berorganisasi perlu adanya persaingan dan kedisiplinan demi kemajuan Masyarakat Adat Dayak. Karena masih kurangnya kemampuan berorganisasi dibandingkan masyarakat suku adat yang lainnya di Indonesia.

Kemudian Cornelis berpesan agar Ketua DAD Kecamatan Ngabang dapat bekerja dan mengayomi Masyarakat Dayak dengan baik.

"Program-program dari kepengurusan DAD yang lama dan belum terlaksana dapat dilanjutkan, dan bukan berarti programnya harus dihilangkan semua," tuturnya.

Karena kata Cornelis, bagaimana pun juga pengurus DAD yang lama juga telah memiliki jasa terhadap DAD Kecamatan Ngabang.

"Jangan ada rasa dendam setelah terlaksananya dan ditentukannya Ketua DAD dalam pemilihan," ingatnya. 

Sehingga dengan adanya organisasi DAD ini, diharapkan terciptanya nilai-nilai kemanusian. "Serta budaya gotong royong dalam masayarakat adat dayak," pungkas Cornelis.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved