Pilpres 2019
Beda Sikap dengan Demokrat Soal Perusakan Atribut, Jubir PSI Guntur Romli: Kami Tidak Cengeng
Baliho dan Spanduk Caleg Kami Dirusak, Bahkan Di-Cap PKI, tapi kami tidak cengeng, kami tidak menangis
Penulis: Rihard Nelson | Editor: Rihard Nelson
Beda Sikap dengan Demokrat Soal Perusakan Atribut, Jubir PSI Guntur Romli: Kami Tidak Cengeng
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Perusakan atribut Partai Demokrat di Riau membuat Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono gusar.
Bahkan, SBY mengecek satu per satu atribut Partai Demokrat yang rusak saat kunjungannya ke Riau.
Kegusaran SBY lantas direspon seluruh kader Partai Demokrat, dari Sekjen DPP Partai Demokrat hingga Ketua DPD Demokrat Kalbar Suryadman Gidot.
Mereka semua mengecam aksi perusakan atribut Demokrat di Riau dan menuding adanya keterlibatan partai berkuasa seperti ditudingkan Andi Arief, Politisi Demokrat.
Baca: Gubernur Sutarmidji Pastikan Tak Ada Pohon Natal di Pendopo Gubernur, Ternyata Ini Alasannya!
Baca: Bupati Rupinus Daapat Doorprize, Peserta Jalan Sehat PPNI Membludak
Baca: ICW Nilai Tuntutan Pidana oleh Jaksa KPK Terhadap Kepala Daerah Korupsi Masih Rendah
Namun, dibalik kegusaran Partai Demokrat, dari kubu partai pendukung Jokowi, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) nampaknya menyindir sikap Ketum Demokrat SBY.
Juru Bicara PSI, Mohamad Guntur Romli, mem-posting berbagai atribut PSI yang rusak baik itu koyak hingga terkena vandalisme.

"Baliho dan Spanduk Caleg Kami Dirusak, Bahkan Di-Cap PKI, tapi kami tidak cengeng, kami tidak menangis," cuit Guntur Romli dalam akun twitternya.
Bahkan Guntur Romli menyebutkan adanya unsur dramatisasi yang dilakukan figur Ketum hingga kader partai politik tertentu yang kini sedang hangat dibahas tersebut.
"Kami laporkan, kami lawan. Kami terus keliling, kami terus rebut hati rakyat dengan politik integritas bukan tangisan ala sinetron,".
Demokrat Kalbar Aksi Balas
Ketua DPD Partai Demokrat, Suryadmam Gidot, mengatakan adanya kemarahan dari kader Partai Demokrat di Kalbar.
"Kemarahan tersebut disampaikan dan banyak, bertanya kepada saya selaku Ketua DPD-PD Kalbar perihal pengrusakan bendera Partai Demokrat di Riau," ujarnya, Minggu (16/12/2018).
Menurutnya, semua pertanyaan disampaikan dengan nada tinggi menunjukan kemarahan dan kekesalan mereka terhadap perusakan bendera Partai Demokrat yang menjadi simbol dan kebanggaan.
Baca: Ketum PSSI Edy Rahmayadi Kembali Salahkan Wartawan Atas Terdegradasinya PSMS Medan, Kok Bisa?
Baca: Pasar Murah Bantu Warga Pandan untuk Penuhi Kebutuhan Natal
"Bahkan banyak kader meminta ijin kepada saya untuk melakukan aksi balas dengan aksi serupa bila tidak diungkap siapa pelaku dari motif pengrusakan," katanya.