Pilpres 2019

Beda Sikap dengan Demokrat Soal Perusakan Atribut, Jubir PSI Guntur Romli: Kami Tidak Cengeng

Baliho dan Spanduk Caleg Kami Dirusak, Bahkan Di-Cap PKI, tapi kami tidak cengeng, kami tidak menangis

Penulis: Rihard Nelson | Editor: Rihard Nelson
twitter/guntur romli
Atribut PSI rusak 

Walaupun begitu, Bupati Bengkayang ini menuturkan jika dirinya tetap mengimbau kader untuk menahan diri dan menghormati proses hukum yang berlaku.

"Selaku Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar saya tetap meminta kader fokus memenangkan pileg 2019, karena jangan sampai terpancing, walaupun Partai Demokrat selalu dipancing-pancing untuk dijadikan aasaran untuk dirugikan dalam setiap momentum politik," tegas Gidot.

"Saya jelaskan pengrusakan bendera Partai Demokrat harus di proses secara hukum. Apabila dilakukan oleh lawan politik Partai Demokrat hendaknya bertanggung jawab," kata dia.

"Yang jelas jika maksudnya ingin membuat suasana tidak nyaman apalagi upaya tidak baik dalam rangka pemilu saya sangat menyesalkan itu dan kita minta pihak berwenang mengusutnya," ujar Gidot, Minggu (16/12/2018). 

Baca: Hadiri Program Three Ends Puspa, Walikota Pontianak Disambut Antusias Ibu-ibu

Baca: Serly Berjuang Untuk Lolos Skuad Futsal Pra PON Kalbar

"Karena menurut saya, apalah artinya bendera kok dirusak-rusak, dan kita tetap berfikiran positif mudah-mudahan tidak ada maksud lain. Kalau memang melanggar hukum, ya proses hukum," katanya.

Maka dari itu, ia berharap agar kemudian para kader Partai Demokrat khususnya ada di Kalbar dapat menahan diri.

SBY Marah

Video detik-Detik Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memeriksa Baliho dan Bendera Demokrat yang ang dirusak, beredar di Facebook.

Satu di antaranya ditayangkan langsung oleh akun Facebook Agung Nugroho, Sabtu (15/12/2018).

Dalam video itu awalnya Sekjen Partai Demokrat, Hinca Panjaitan, lebih dulu tiba di lokasi.

Lokasinya ada di Pekanbaru, Riau.

Hinja memeriksa baliho dan bendera Demokrat yang sudah dirusak.

“Tadi malam saya ke sini masih ada. Tidak apa-apa,” kata Hinca.

Tak lama kemudian, SBY datang menggunakan Alfard warna putih.

“Tolong dijaga,” kata Hinca Panjaitan meminta kader Demokrat menjaga SBY yang akan turun dari mobil.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved