Sendu Junintias: Minat Membaca Masyarakat Masih Rendah

Mahasiswi IAIN Pontianak, Sendu Junintias mengatakan bahwa minat membaca masyarakat masih rendah.

Penulis: Ramadhan | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Sendu Junintias, Mahasiswi Jurusan PAI, IAIN Pontianak 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak David Nurfianto

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Mahasiswi IAIN Pontianak, Sendu Junintias mengatakan bahwa minat membaca masyarakat masih rendah.

Sendu menilai membaca merupakan kegiatan positif yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan. Dengan membaca dapat diketahui berbagai macam hal. Dengan membaca dapat meng-update informasi yang sedang hangat dibicarakan.

Namun kenyataannya minat membaca masyarakat Indonesia masih rendah. Bukan hanya kaum awam saja yang memiliki minat baca yang rendah. Bahkan siswa dan mahasiswa sekalipun memilki perilaku serupa

Baca: Sandiaga Uno, Maruf Amin hingga Ketum PBB Dapat Penghargaan di Moeslim Choice Award

"Tanda tanya besar bukan? Mengapa pelajar yang seharusnya yang memiliki kewajiban menggali ilmu bisa-bisanya malas membaca. Padahal salah satu metode belajar yang harus diterapkan untuk menambah pengetahuan mereka yakni dengan mencintai kegiatan membaca. Ironis memang, tapi begitulah adanya," ujar Sendu, Kamis (13/12/2018).

Sendu memaparkan bahwa rendahnya minat membaca masyarakat Indonesia bukanlah masalah baru. Berdasarkan study “Most Literred Nation In The World 2016” minat membaca di Indonesia menduduki peringkat 60 dari 61 negara.

"Masyarakat lebih memilih asyik bermain gadget daripada memilih kegiatan membaca buku. Sebenarnya hal ini bisa disiasati, melihat perilaku masyarakat Indonesia yang lebih gemar memelototi gadget daripada membaca buku," tampahnya.

Sendu menuturka dalam hal ini, Pemerintah seharusnya bisa kreatif agar masyarakat tergoda untuk memulai minat membaca dari smartphone mengingat kita hidup di zaman milenial yang semua serba canggih.

"Sekarang buku perlahan mulai tersisihkan, dengan canggihnya teknologi masyarakat dapat membaca buku secara online atau yang dikenal dengan E-Book, begitu pula dengan berita," ungkapnya.

Menurut Sendu masyarakat memilih membaca berita melalui media online daripada surat kabar dalam hal ini mengingat praktisnya mencari informasi. Namun meski demikian, tetap saja minat baca masih minim.

"Lalu bagaimana solusi untuk mengatasinya?. Sulit memang, karena masalah ini memang sangkut pautnya pada pribadi masing-masing. Jika dari pribadi sendiri tidak memiliki niat dan minat untuk membaca maka tak akan terlaksanalah membaca. Maka dari itu tiap diri harus bisa menumbuhkan minat membaca," tegasnya.

Sendu menegaskan bahwa manfaat dari membaca sangatlah banyak diantaranya yaitu menambah kosa kata, menambah wawasan dan pengetahuan, menumbuhkan keterampilan dalam berpikir analitis, membuat berpikir secara luas dan terbuka, menambah banyak inspirasi, menambah imajinasi tinggi, serta sebagai hiburan di waktu senggang.

"Jika sudah mengetahui betapa banyak manfaat membaca, seharusnya masyarakat dapat tergugah untuk meningkatkan minat membaca," ucap Sendu.

Baca: Gelar Rapat Bersama Panwascam, Ini Penegasan Komisioner Bawaslu Sanggau

Baca: Game Bertemakan Peparangan dan Tantangan Strategi Pacu Otak, Kejelian Mata dan Reflek

Baca: Tundukan Tim Voli Inspektorat Sintang, IKIP PGRI Boyong Piala Menpora

Sendu juga mengatakan dalam hal ini, Pelajar diharapkan mulai mencintai dan menekuni kegiatan membaca. Karena pada hakikatnya pelajar adalah penerus bangsa, jika pelajar saja masih enggan untuk membaca bagaimana dengan yang lain. Peran pemerintah juga sangat berpengaruh terhadap minat membaca masyarakat Indonesia agar dapat meningkat dalam perihal membaca.

"Diperlukan sosialisasi lebih lanjut tentang seberapa penting dan betapa banyak manfaat membaca. Pemerintah perlu mengambil langkah tegas untuk meminimalisir permasalahan rendahnya minat membaca masyarakat Indonesia. Pemerintah dituntut kreatif agar minat membaca masyarakat meningkat," terang Sendu.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved