Norsan Harapkan Angka Pernikahan Dini di Kabupaten Sambas dan Kalbar Menurun

Norsan mengatakan, saat ini pihaknya memberikan penyuluhan dan sosialisasi mengenai larangan menikah dini.

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ M WAWAN GUNAWAN
Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan (Batik kuning corak Melayu), Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN RI Evi Ratnawati (Baju putih) Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat (Batik Coklat), Wakil Bupati Sambas dan tamu undangan lainnya saat berfoto bersama di depan masjid Jami Istana Keraton Alwazikobillah Kabupaten Sambas, Kamis (13/13/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak M Wawan Gunawan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Wakil Gubernur Kalimantan Barat Drs H Ria Norsan mengatakan dirinya berharap dengan diselenggarakannya kegiatan Genre Ceria di Kabupaten Sambas maka akan dapat menekan angka pernikahan dini di Kabupaten Sambas.

"Harapan kita kedepannya nanti angka pernikahan dini di Kabupaten Sambas bisa menurun, karena Sambas tertinggi di Kalimantan Barat," ujarnya, Kamis (13/12/2018).

Baca: Subhan Noviar Inisiasi Reuni Relawan Midji Norsan dan Serap Aspirasi di Sambas

Baca: Wagub Norsan Buka Kegiatan Genre Ceria

Ia juga mengatakan, semoga kegiatan tersebut bisa memberikan dampak positif kepada masyarakat. Terutama untuk keluarga agar bisa merencanakan kelahiran dan mengetahui peran dari Keluarga Berencana.

"Mudah-mudahan juga kegiatan ini bisa memberikan kontribusi kepada Kabupaten Sambas. Terutama kepada masyarakatnya akan peran dari keluarga berencana, yaitu dua anak cukup," sambungnya.

Saat dikonfirmasi mengenai bagaimana cara menurunkan angka pernikahan dini di Kabupaten Sambas khususnya dan Kalimantan Barat.

Norsan mengatakan, saat ini pihaknya memberikan penyuluhan dan sosialisasi mengenai larangan menikah dini.

"Upaya kita tadi salah satunya bagaimana kita memberikan penyuluhan dan sosialisasi tentang jangan menikah dini terlebih dahulu. Lalu ada tiga salam Genre, yaitu tidak menikah dini, tidak melakukan seks bebas, dan ketiga tidak menggunakan Napza. Sehingga tiga ini mudah-mudahan remaja di Sambas akan mampu menurun angka pernikahan dini," jelasnya.

"Kita saling berkoordinasi, saat ini dari provinsi ada, Kabupaten ada dan juga dari pusat ada," tutupnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh BKKBN Provinsi Kalimantan Barat dan juga kepada masyarakat serta Pemerintah Kabupaten Sambas

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved