PDI Pejuangan Tantang Prabowo Subianto Blak-blakan Ungkap Harta Kekayaan

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menantang Prabowo Subianto untuk buka-bukaan harta kekayaan.

Editor: Agus Pujianto
KOMPAS.COM
Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto saat ditemui di Wisma Kinasih, Kecamatan Tapos, Depok, Jawa Barat, Sabtu (10/9/2016) malam. 

PDI Pejuangan Tantang Prabowo Buka-bukaan Harta Kekayaan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menantang Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto untuk buka-bukaan harta kekayaan.

Tantangan ini disampaikannya menyusul rencana Partai Berkarya untuk melaporkan Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Ahmad Basarah ke polisi karena menyebut Presiden ke-2 RI Soeharto adalah guru korupsi.

"Dengan rencana gugatan dari Partai Berkarya itu, jadi sebuah momentum bagi para pemimpin berkaitan dengan penyalahgunaan kekuasaan saat itu. Saatnya juga membuka harta kekayaanny dari mana asalnya," ujar Hasto di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro Jakarta Pusat, Sabtu (1/12/2018).

Baca: Prabowo Sebut Korupsi Indonesia Ibarat Kanker Stadium 4, Sulut Pro dan Kontra

Baca: Jokowi Sebut Kawan Lama, Ketum PBB Yusril Ungkap Maksud Kritikannya Selama Ini

"Pak Prabowo berapa triliun kekayaan dia? Dan dari mana itu? Inilah momentum yang tepat," lanjut dia.

Hasto menilai, rencana Partai Berkarya melaporkan Basarah ke Polri seolah menegasikan pernyataan Basarah.

Menurut Hasto, praktik korupsi yang dilakukan Soeharto beserta kroni-kroninya merupakan fakta sejarah.

Ia mengatakan, seluruh aktivis antikorupsi di Indonesia memiliki informasi mengenai praktik korupsi, kolusi dan nepotisme yang terjadi pada era Soeharto.

Baca: Prabowo Dilaporkan Soal Tampang Boyolali, Begini Sikap Resmi Bawaslu

Baca: Prabowo Bertemu PM Singapura, Ungkap Strategi Besar di Pilpres 2019

"Tidak hanya PDI-P (yang mengetahui praktik korupsi Soeharto). Banyak juga penggiat korupsi yang tahu. Bahkan, berbagai dokumen, termasuk salah satu TAP MPR dibuat untuk mengusut seluruh harta kekayaan Pak Harto dan kroninya," ujar Hasto.

Ia mencontohkan, beberapa praktik KKN yang terjadi di era Soeharto adalah pembuatan Keppres Nomor 42 Tahun 1996 tentang Pembuatan Mobil Nasional.

"Pemalsuan mobil impor dari Korea, diganti merek, seolah-olah itu mobil ciptaan Indonesia. Ada keuntungan dari pajak di situ," ujar Hasto.

Polemik ini bermula dari pernyataan Basarah bahwa maraknya korupsi di Indonesia dimulai sejak era Presiden ke-2 Soeharto.

Baca: Yusril Ihza Mahendra Tantang Prabowo Subianto Sumpah Pocong, Ini Kasusnya!

Baca: Demokrat Klaim SBY Kartu As Bagi Prabowo-Sandi

Ia pun menyebut Soeharto sebagai guru dari korupsi di Indonesia.

"Jadi, guru dari korupsi di Indonesia sesuai TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998 itu mantan Presiden Soeharto dan itu adalah mantan mertuanya Pak Prabowo," kata dia.

Pernyataan Basarah merespons pidato Prabowo Subianto di sebuah forum internasional di Singapura.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved