Kapolda Kalbar Berikan Arahan Anggota Polres Sekadau Dalam Giat Tatap Muka

Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Irjen Pol Drs. Didi Haryono, S.H, M.H didampingi Dirbinmas Polda Kalbar Kombes Pol Mujiono, S.IK dan sejumla

Penulis: Rivaldi Ade Musliadi | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Tepat pukul 16.00 WIB, Kapolda Kalbar beserta rombongan tiba di Mapolres Sekadau, disambut langsung oleh Kapolres Sekadau AKBP Anggon Salazar Tarmizi, S.IK beserta seluruh pejabat utama dan para Kapolsek jajaran Polres Sekadau, Senin (5/11/2018).  

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rivaldi Ade Musliadi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Irjen Pol Drs. Didi Haryono, S.H, M.H didampingi Dirbinmas Polda Kalbar Kombes Pol Mujiono, S.IK dan sejumlah pejabat utama Polda Kalbar melaksanakan kunjungan tatap muka dengan anggota Polres Sekadau

Tepat pukul 16.00 WIB, Kapolda Kalbar beserta rombongan tiba di Mapolres Sekadau, disambut langsung oleh Kapolres Sekadau AKBP Anggon Salazar Tarmizi, S.IK beserta seluruh pejabat utama dan para Kapolsek jajaran Polres Sekadau, Senin (5/11/2018). 

Berdasarkan rilis Humas Polres Sekadau kegiatan diawali dengan laporan kesatuan oleh Kapolres Sekadau, yang dalam paparannya Kapolres menjelaskan laporan situasi Polres Sekadau secara geografis dan demografi, serta masalah internal yang dihadapi di wilayah hukum Kepolisian Resor Sekadau. 

Baca: Jual Daging Trenggiling di Pasar, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono dalam kesempatan ini memberikan arahan-arahan kepada seluruh anggota Polres Sekadau, yang berlangsung di aula Bhayangkara Patriatama Mapolres Sekadau.

Kapolda menjelaskan bahwa Kalimantan Barat merupakan provinsi terluas ke 4 se Indonesia. Rencana pembentukan provinsi Kapuas Raya, secara administrasi terpisah namun secara psikologi dan tupoksi bagi Polri tetap sama, yaitu harkamtibmas. 

Makna dari harkamtibmas adalah setiap anggota baik yang berpakaian dinas maupun preman tetap menjalankan tugas yang sama yakni memelihara kamtibmas.

Tahun 2018 seleksi penerimaan Polri murni semua, tidak terkontaminasi dan tidak ada hal berbau kolusi. Peneriman Polri menggunakan prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis) dimana kelulusannya murni didasarkan kualitas individu.

Ini disampaikan untuk flashback, jika sudah menjadi anggota polri sangat disayangkan jika berbuat kesalahan merusak citra polri. Satu anggota bermasalah akan berdampak pada seluruh anggota polri.

Semua orang bertanya dengan anggota polisi yang dinilai memiliki wawasan luas dan mampu memberikan jawaban, jangan sampai yang terjadi justru sebaliknya. Inilah mengapa anggota Polri dituntut untuk siap, cerdas dan promoter. Terus dan terus maju membenahi diri untuk menjadi insan Polri yang berkualitas. 

Ketika diberikan kepercayaan tugas negara harus laksanakan dengan baik, penuh tanggungjawab dan jangan dinodai. Karena jika kita bermasalah maka bahkan keluarga kita juga ikut malu. 

"Mari kita sama-sama menjaga citra Polri, jika ada anggota bermasalah saya tegaskan apalagi narkoba, pengedar, pemodal bandar, pecat ! tidak pantas karena mengkhianati tugas negara," tegas Kapolda. 

11 bulan menjadi kapolda Kalbar, banyak yang sudah dilakukan. Program 100 hari sudah mengungkap banyak kasus, zero ilegal, zero tolerance, tidak ada toleransi dengan ilegal.

Kita mendapatkan apresiasi dari Mabes Polri dengan mendapatkan bantuan kendaraan, bangunan kantor semua dari APBN Mabes Polri selebihnya dari APBD provinsi.

"Ini wujud dari kerja keras kita, yang sudah bisa menjaga kamtibmas dan dirasakan oleh pemerintah maupun masyarakat luas, kita diapresiasi oleh negara, maka jangan sampai pelanggaran personel mempengaruhi legitimasi kita," ucap Kapolda Kalbar kepada seluruh personel Polres Sekadau

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved