Carlos Harap Sistem Rujukan Tak Sulitkan Pasien

Namun bila rumah sakit baru, membuat penangannya juga baru yang tentunya merugikan pasien.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / RIDHOINO KRISTO SEBASTIANUS MELANO
Pembina Klinik Aisyiyah Kota Singkawang, Carlos Dja'afara 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Direktur RSUD dr Abdul Aziz Singkawang, dr Carlos Djaafara meminta agar sistem rujukan tidak menyulitkan atau merugikan pasien, melainkan memberikan kenyamanan pada pasien.

Apabila pasien sudah dirawat di suatu rumah sakit yang juga tersedia dengan rekam medisnya akan memudahkan penanganan.

Namun bila rumah sakit baru, membuat penangannya juga baru yang tentunya merugikan pasien.

Baca: Hadiri Sungai Kunyit Musik Camp, Bhabinkamtibmas Desa Sungai Kunyit Laut Serukan Pemilu Damai

“Coba bayangkan kalau pasien tetap di rumah sakit sebelumnya akan memudahkan karena dokter kalau mau mengobati harus ada rekam medisnya,” katanya, Minggu (28/10/2018).

Menurutnya, lebih baik ketika pasien sudah dirawat secara rutin di satu rumah sakit, maka sebaiknya tetap saja di rawat di tempat yang sama.

Dalam penanganan, jangan hanya melihat cost (biaya) saja, tetapi kepentingan pasien malah diabaikan.

Bukan berarti rumah sakit tidak bisa menangani, namun dengan adanya riwayat penyakit untuk menangani pasien lebih memudahkan, apalagi hak pasien diatur dalam Undang-Undang.

“Jangan dipindah-pindahkan karena sudah mengabaikan kepentingan pasien,” ujarnya.

Adanya jenjang rujukan, merupakan sistem parsial dimana tak mesti dirujuk berdasarkan jenjang D, C, B dan A, tapi bisa saja D ke C dan B ke A atau sebaliknya.

Namun apabila rujukan itu bersifat berjenjang ketika tidak ada dokter spesialis atau peralatan yang kurang tidak menjadi persoalan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved