Jarot Nilai Fasilitas Sekolah Hutan Jerora SOC Bentuk Perwujudan Sintang Lestari
Bupati Sintang Jarot Winarno meresmikan fasilitas Sekolah Hutan Jerora Sintang Orangutan Center (SOC) yang berada di Jalan Jerora II Kelurahan Akcaya
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Bupati Sintang Jarot Winarno meresmikan fasilitas Sekolah Hutan Jerora Sintang Orangutan Center (SOC) yang berada di Jalan Jerora II Kelurahan Akcaya Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Senin (22/10/2018) kemarin.
Turut hadir dalam peresmian tersebut Direktur Penyelamat orangutan Sintang Hasudungan Pakpahan, aktivis lingkungan Pastor Mansen, Kepala Seksi Konservasi Wilayah 2 BKSDA Sintang Bharata Sibarani, Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Sintang, dan unsur terkait.
Dalam kesempatan itu, Jarot mengatakan pemerintah sangat menyambut baik keberadaan fasilitas Sekolah Hutan Jerora Sintang Orangutan Center.
Baca: Polsek Ngabang Tingkatkan Eskalasi Penggalangan dan Deklarasi Pemilu Damai
Menurutnya inilah bentuk kesadaran bersama untuk menyeimbangkan antara konservasi, pembangunan lingkungan, pembangunan ekonomi.
"Ini penghargaan terhadap adat budaya serta pembangunan yang lainnya sehingga semuanya harus seimbang sehingga kebedaraan sekolah hutan Jerora ini sangat penting hal ini guna sebagai tempat untuk menjaga keberlangsungan hidup orangutan," katanya.
Jarot mengatakan saat ini orangutan sudah mulai punah, sudah diskusikan untuk mengatur konsep sekolah ini.
"Tadi saya liat ada trowongan trowongan karena konsep rehabilitasi orangutan itu seminimal mungkin berhubungan dengan manusia dan mereka juga merencanakan pengembangan education of center, mereka pun mau buatkan menara untuk melihat orangutannya," kata Jarot.
Keberadaan Sekolah Hutan Jerora ini sejalan dengan rencana Pemerintah Kabupaten Sintang yang saat ini sedang merencanana rencana aksi yakni Sintang Lestari dimana di dalam dilibatkan berbagai stakeholder seperti civil society, BKSDA, dinas-dinas terkait, LSM, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
“Sehingga kita pemerintah sangat mendukung atas keberadaan sekolah hutan ini dan kita pastinya akan terus berkomunikasi apa yang harus kita rencanakan lagi nanti, karena ini menyangkut keberlangsungan kehidupan di hutan agar tetap terjaga karena ini merupakan tanggung jawab kita bersama," pungkasnya.