Terkait Kelangkaan Gas Elpiji 3Kg, Ini Tanggapan Hiswana Migas Ketapang

Menurut Yusman, hingga saat ini pihaknya memang tidak menyangkal terjadi antrean panjang setiap kali masyarakat ingin membeli gas 3Kg.

Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / NUR IMAM SATRIA
Pangkalan gas LPG 3 Kg, di kelurahan Tengah, kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang. Kamis (18/10/2018).   

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Nur Imam Satria

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Terkait sulitnya mendapatkan tabung gas elpiji 3 Kg di sejumlah di Ketapang, Koordinator Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Ketapang, Yusman angkat bicara.

Dia menegaskan tidak ada penambahan untuk pasokan elpiji 3Kg, sementara jumlah pemakainya saat ini semakin bertambah.

Menurut Yusman, hingga saat ini pihaknya memang tidak menyangkal terjadi antrean panjang setiap kali masyarakat ingin membeli gas 3Kg.

Baca: Band iPunk Wahaha Hibur Sales Social Activity Home Credit Indonesia

Hal itu disebabkan jumlah pemakai dengan stok yang diberikan Pertamina tidak seimbang. 

"Jumlah tabung yang diberikan tidak bertambah. Sementara penggunanya setiap hari semakin bertambah," ujar Yusman Kemarin, (17/10/2018).

Ia juga menambahkan, bahwa permintaan penambahan stok dari masing-masing pangkalan selalu diajukan. Namun, kebijakan untuk menambah jumlah tersebut tetap berada di Pertamina.

"Pangkalan mintanya sebanyak-banyaknya, karena mereka selalu kurang. Tapi itu tidak dapat dipenuhi Pertamina. Akibatnya, setiap kali dipasok dari agen, pangkalan selalu diserbu," jelasnya.

Saat ini Pertamina mengalokasikan 35 sampai 40 ribu LO untuk Ketapang dan Kayong Utara, Jumlah tersebut masih tidak cukup untuk memenuhi semua permintaan dari masyarakat. Idealnya, untuk menutupi semua kebutuhan, paling tidak disuplai 50 ribu LO dalam setiap harinya.

"Tapi untuk mendapatkan tambahan itu harus ada data yang rill pengguna tepat sasaran," tambah Yusman

Pihaknya tidak bisa melakukan pendataan secara detail berapa banyak masyarakat yang benar-benar membutuhkan gas 3Kg. Sementara pengguna tabung gas 3Kg, tidak hanya berasal dari masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Masyarakat ekonomi menengah ke atas juga banyak yang menikmati gas subsidi ini.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved