Pedagang Sambut Baik Pembangunan Pasar di Kapuas Hulu, Ini Penjelasan Pemerintah
Pedagang pakaian di Pasar Rakyat Dogom Permai di Kota Putussibau menyambut baik upaya pemerintah daerah
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak Sahirul Hakim
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Pedagang pakaian di Pasar Rakyat Dogom Permai di Kota Putussibau menyambut baik upaya pemerintah daerah melakukan pembangunan baru terhadap pasar tersebut.
“Kemarin itu kami ada 24 pedagang yang harus mengosongkan tempat karena lokasi yang kami tempati mau dibangun pasar baru agar lebih rapi dan tidak semrawut dari sebelumnya,” ujar salah satu pedagang yang menempati pasar sebelumnya,
Ferli kepada wartawan, Kamis (18/10/2018).
Ferli menjelaskan, dirinya dan teman-teman pedagang yang terkena pengosongan dari pemerintah, untuk sementara harus mencari tempat baru untuk berjualan. “Ada yang pindah dari lokasi sebelumnya dan ada juga yang menyewa ruko,” ucapnya.
Baca: Kamil Onte Jajal Wuling Cortez 1.8 L Lux +, MPV Mewah dan Modern Seharga Rp 200 Jutaan
Menurutnya, sebelum dilakukan pengosongan terhadap pasar yang dibangun saat ini, pihaknya memang sudah diberitahu sebelumnya oleh pemerintah agar segera melakukan pengosongan tempat karena mau dibongkar dan akan dibangun baru. “Tapi memang setelah pasar yang baru ini dibangun, kami yang menempati lokasi sebelumnya diprioritaskan untuk menempati kembali pasar tersebut jika sudah selesai dibangun,” ujarnya.
Pedagang lainnya Syamsuri, mengaku mendukung jika pemerintah daerah melakukan perombakan terhadap pasar yang ada saat ini, karena pasar sebelumnya terlihat kumuh dan semrawut. “Kita maunya kedepan pasar yang akan kita tempati nanti lebih bersih dan ditata lagilah lebih baik oleh pemerintah,” ucapnya.
Syamsuri pun tidak mempermasalahkan jika pasar yang baru nanti sudah terbangun, pemerintah daerah melakukan penarikan retribusi, justru ia mendukung hal tersebut untuk kepentingan bersama. “Selama kami jualan disini, kami tidak pernah diminta retribusi karena fasilitas yang diberikan pemerintah daerah kepada kami juga tidak memadai,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kapuas Hulu, Abang Chaerul Saleh menyatakan pembangunan pasar yang dilakukan saat ini menggunakan dana Tugas Perbantuan sebesar Rp6 milyar.
"Pengosongan terhadap pasar ini sebelumnya sudah disampaikan melalui surat kepada pedagang yang menempati pasar tersebut, hanya saja kala itu pedagang meminta kepastian apakah setelah mereka meninggalkan pasar tersebut bisa menempati kembali jika pasar yang baru dibangun," ujarnya.
Baca: Terjadi Gempa di Mataram Hari Ini, Getarannya Terasa Hingga Ke Lombok Timur
Chaerul menuturkan, pihaknya memastikan pedagang yang mengosongkan pasar sebelumnya menjadi prioritas kamiuntuk menempati pasar yang baru nanti. "Sisanya baru pedagang-pedagang yang lain menempatinya,” ucapnya.
Pasar yang akan dibangun baru tersebut nanti jumlahnya ada 200 pintu, bangunan pasar tersebut nantinya ada berupa kios dan loss. Pasar yang dibangun baru tersebut selain ditempati oleh pedagang pakaian dan sembako, nantinya akan ditempati juga oleh penjual sayuran.
“Pasar yang dibangun nanti itu pasarnya prototife artinya bentuk pasar se Indonesia itu sama bangunannya sama, hanya saja besar kecil pasar itu saja yang berbeda,” ujarnya.
Kepada kontraktor Chaerul, meminta pelaksana agar dapat bekerja maksimal karena tahu ini pasar tersebut harus sudah selesai dibangun. “Kita minta mereka (kontraktor) kerjanya pakai shiff sampai Subuh, karena meskipun waktu mepet seperti saat ini bangunaannya dapat terlaksana,” ungkapnya.