AKBP Yulianto Siap Perbaiki Layanan Samsat Kalbar
“Saya hanya berharap kedepannya pihak Samsat dapat lebih menertibkan karyawannya dan meningkatkan kualitas pelayanannya,” tutur Dwi.
Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Didit Widodo
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Keluhan masyarakat lantaran kurang maksimalnya pelayanan di Kantor Bersama Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Provinsi Kalbar, disambut Kasubdit Regident Ditlantas Polda Kalbar, AKBP Yulianto.
Ini terbukti dengan langsung ditindaklanjutinya keluhan tersebut dalam rapat internal untuk memperbaiki kualitas di layanan publik tersebut. “Segala kekurangan akan kita perbaiki bersama,” ujarnya, Rabu (17/10/2018).
Sebelumnya, peritiwa tak mengenakkan dialami Dwi, seorang warga Kota Pontianak yang hendak mengambil plat kendaraan di Kantor Samsat Kalbar pada Selasa (16/10) pukul 14.30 WIB. Saat itu, kantor bagian pengambilan plat sedang sepi. Dwi kebetulan bertemu dengan dua orang yang sedang mengerjakan plat di sebuah ruangan. Bukan hanya mendapat penjelasan yang tak memuaskan, namun Dwi juga diabaikan.
“Sudah tutup, kami tutup jam tiga,” tutur Dwi menirukan orang yang berkuncir yang sedang mengerjakan plat, padahal saat itu baru pukul 14. 30 WIB. Saat ditanyakan lebih detail, lantaran masih pukul 14.30, ternyata pemuda berkuncir malah ngotot seperti hendak menantang.
Kemudian terjadilah cekcok mulut hingga ke ruangan bagian TNKB, Aiptu Harefa. Petugas ini menjelaskan bahwa bagian pangambilan plat untuk umum, memang tutup pukul 12.00
WIB, namun memprioritaskan untuk dealer hingga pukul 15.00 WIB.
“Kami dibayar negara memang untuk itu. Untuk masyarakat umum kami tutup jam 12, untuk dealer sampai jam tiga,” tukas Aiptu Harefa saat itu.
Penjelasan tersebut sedikit melegakan, namun Dwi masih kecewa lantaran mendapat perlakuan yang pertama tadi, apalagi saat itu ia tak melihat banner maupun pengumuman yang dijelaskan Aiptu Harefa, ditempelkan di kantor tersebut.
Baca: Terkait Petugas Samsat Yang Tak Ramah dengan Warga, Kepala Ombudsman Jelaskan Hal Ini
Baca: Klarifikasi Petugas Samsat Tak Ramah, Dirlantas : PHL Tak Berwenang Layani Masyarakat
Persoalan ini akhirnya sampai ke Ombudsmen Kalbar yang akan melakukan pengecekan dalam waktu dekat.
“Saya hanya berharap kedepannya pihak Samsat dapat lebih menertibkan karyawannya dan meningkatkan kualitas pelayanannya,” tutur Dwi.
Menanggapi itu Kasubdit Regident Ditlantas Polda Kalbar, AKBP Yulianto mencoba mengklarifikasi. "Itu hanya miss komunikasi. Yang berkuncir itu adalah Petugas Harian Lepas (PHL) dari vendor untuk membantu produksi plat nopol. Ia memang kurang mengerti jadwal pelayanan," terang AKBP Yulianto.
“Untuk itu saya mewakili Samsat memohon maaf, kita telah tegur dia. Karena saat ini saya masih baru menjabat sebagai Kasubdit Regident dan akan melakukan penyempurnaan layanan yang ada di Samsat ini,"lanjut Akpol 1997 ini.
AKBP Yulianto menuturkan, dirinya saat ini tengah berbenah untuk menyempurnakan dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.
"Seperti contoh saat ini saya sedang membentuk kawasan Samsat ini sebagai Wilayah bebas Korupsi,” katanya.
Sementara itu, Dirlantas Polda Kalbar Kombes Pol Nanang Mashbudi menegaskan, petugas PHL semestinya tidak berhak melayani masyarakat. Menurutnya PHL tugasnya mendukung produksi Plat Nopol, karena petugas PHL itu dari vendor. "Saat ini jadwal pelayanan sudah kita pampang, dari layanan Samsat hingga jadwal SIM Keliling yang bisa di manfaatkan masyarakat," ujarnya.