Ratusan Bendera Merah Putih Warnai KSN di Entikong
Saat ini, GP Ansor Kalbar bersama pengurus cabang se-kabupaten/kota masih melanjutkan rangkaian kegiatan KSN.
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hendri Chornelius
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Ratusan kader GP Ansor dan Banser dengan membawa ratusan bendera merah putih mengikuti apel kebangsaan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Minggu (7/10/2018).
Apel tersebut merupakan rangkaian kegiatan Kirab Satu Negeri (KSN) yang digaga DPP GP Ansor dan Banser. Apel diikuti sejumlah organisasi kepemudaan, perwakilan dari Forkopimda Kabupaten Sanggau, Ketua Bawaslu Kalbar, Wakapolres Sanggau dan warga setempat.
Baca: Update Stok Darah Di Markas PMI Sanggau
Baca: Dewan Sanggau Harap Usut Tuntas Pelaku Tindak Pidana Narkotika
Ketua Pengurus Wilayah GP Ansor Kalbar, M Nurdin menyampaikan, apel ini adalah bagian dari kegiatan Kirab Satu Negeri yang diadakan di perbatasan.
“Hari ini kita adakan di perbatasan Entikong, Kabupaten Sanggau, ” katanya melalui rilisnya, Minggu (7/10/2018).
Melalui KSN lanjutnya, pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat yang ada di Kalbar untuk berkomitmen sekaligus meneguhkan semangat menjaga kebhinekaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Semangat dan nilai-nilai perjuangan para pahlawan dalam mewujudkan NKRI inilah yang ingin kita gelorakan. Ansor dan Banser siap menjaga NKRI dan siap berhadapan dengan siapapun yang ingin memecah belah bangsa ini,” ujarnya.
Apel Ini juga merupakan acara puncak KSN Zona Nunukan titik nol Entikong. Ia menjelaskan, dipilihnya Entikong yang berbatasan dengan Malaysia, lantaran GP Ansor Kalbar ingin memperkuat wilayah tersebut.
“Isu yang kami bawa selain kedaulatan daerah perbatasan, yakni sektor ekonomi, pembangunan dan lain sebagainya, ” katanya.
“Kita pahami, daerah perbatasan adalah beranda suatu negara. Jadi daerah ini harus bisa maju dan berkembang. Ketahanan wilayahnya juga harus terus ditingkatkan, termasuk menanamkan semangat NKRI kepada masyarakat di perbatasan,” tambahnya.
Saat ini, GP Ansor Kalbar bersama pengurus cabang se-kabupaten/kota masih melanjutkan rangkaian kegiatan KSN.
“Daerah berikutnya yang akan disinggahi adalah Kabupaten Landak, ” tuturnya.
KSN yang mengusung tema “Bela Agama Bela Negeri” ini berkeliling ke beberapa kabupaten/kota di Kalimantan Barat. Di setiap daerah yang disinggahi, pemuda Ansor dan Banser melakukan beragam aktivitas, di antaranya bakti sosial, zikir bersama, dan lain sebagainya.
“Alhamdulillah kita juga telah melaksanakan zikir akbar di Pesantren Miftahul Hidayah Balai Karangan. Kita mendoakan agar Indonesia selalu menjadi negeri yang aman, damai, dan senantiasa diberi keberkahan dari Allah SWT. Kita juga mendoakan para korban gempa di Sulawesi Tengah, kita menggalang bantuan untuk para korban,” jelasnya.
Ia menambahkan, di tingkat nasional, KSN dimulai dari lima titik daerah terluar di Indonesia, diantaranya, Sabang, Nunukan, Pulau Miangas, Pulau Rote, dan Merauke, pada 16 September sampai 26 Oktober 2018.
“KSN direncanakan berakhir di Kota Yogyakarta pada 26 Oktober 2018. Rencananya pada acara puncak nanti akan dihadiri Presiden RI Joko Widodo, ” pungkasnya.