Syekh M Abdullah Farid Terkesan Dengan Sambutan Masyarakat Sambas

Karena saya mendengar sahabat saya menjadi Bupati nya dan untuk melihat Project yang sudah kami bangun.

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / WAWAN GUNAWAN
Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili dan Menteri Pendidikan Uni Emirat Arab,Syekh M Abdullah Farid saat berada di Masjid Abu Bakar As-Sidiq MAN IC Sambas, Rabu (3/10/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, M Wawan Gunawan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Syekh M Abdullah Farid, Menteri Pendidikan Uni Emirat Arab (UEA) mengaku terkesan dengan sambutan yang diberikan oleh masyarakat Sambas saat dirinya mengunjungi Kabupaten yang ada di ujung pulau Kalimantan ini.

Menurutnya, dirinya merasa disambut sebagai anggota keluarga dari masyarakat Sambas. Meski memiliki bahasa yang berbeda namun ia yakin bahwasanya dirinya dan masyarakat Sambas adalah saudara dalam agama dan Islam.

"Saya merasa sebagai bagian dari keluarga masyarakat Sambas. Boleh jadi kita berbeda bahasa, tapi agama kita satu dan saya sangat yakin bahwa kita saudara dalam Islam dan Agama," ujarnya, Rabu (3/09/2018) di MAN Insan Cendekia Sambas.

Baca: Festival Saprahan Tingkat SMP dan SMA di Pontianak

Ia menambahkan, bahwa dirinya sudah sejak lama ingin berkunjung ke Kabupaten Sambas. Selain karena ada kerjasama di bidang sosial di Kabupaten Sambas, juga karena ia mendengar kabar bahwa sahabatnya menjadi Bupati di Sambas.

"Karena saya mendengar sahabat saya menjadi Bupati nya dan untuk melihat Project yang sudah kami bangun. Kami juga ingin mengetahui apa saja kebutuhan yang dibutuhkan oleh daerah ini," sambungnya. 

Untuk itu, setelah kunjungan ini. Ia mengatakan tentu akan ada tindak lanjutnya. Namun karena kedatangannya adalah atas nama pribadi tentu tidak serta merta membicarakan kerjasama, akan tetapi biasanya berjanji akan menyampaikan kepada negara dan saudara-saudaranya di UEA.

"Saya datang ke sini atas nama pribadi, tetapi tentu apa yang saya dapatkan akan saya sampaikan kepada negara saya. Kemudian kepada saudara-saudara saya yang ada di Uni Emirat untuk perhatian pada daerah ini," terangnya.

Baca: KPK RI Hadiri Monitoring Aksi Pemberantasan Korupsi di Kapuas Hulu

"Tenntu kalau kita berbicara kerjasama, berbicara tentang Negara. Tetapi kalau perhatian kita boleh antar masyarakat dan itu mungkin saja di kalau ada kegiatan atau ada projek atau ada projek fisik maupun SDM bisa saja dijadikan kerjasama," timpalnya.

Ia juga menceritakan bahwa yang dikunjungi oleh Uni Emirat Arab (UEA) tentu saja bukan hanya Sambas. Tetapi juha seluruh kota yang ada di Indonesia, dengan melalui organisasi kemasyarakatan  (foundation) yang ada.

Menurutnya, selama ini Uni Emirat Arab juga punya peran yang besar dalam memberi bantuan kepada Indonesia. Baik itu melalui lembaga negara maupun lembaga lembaga swasta, seperti Al Rashid Ummi Maktoum, Ar-rahmah, Al Islah dan banyak lagi.

Begitu juga bantuan-bantuan yang diberikan oleh pemerintah UEA melalui kedutaan Uni Emirat Arab di Indonesia.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved