Jadi Saksi Bisu, Pengangkut Peti Jenazah Pahlawan Revolusi Korban G30S/PKI Masih Dipakai Hingga Kini
Tepat hari ini 53 tahun yang lalu peristiwa berdarah mencoreng muka Indonesia di dalam maupun luar negeri terjadi.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Tepat hari ini 53 tahun yang lalu peristiwa berdarah mencoreng muka Indonesia di dalam maupun luar negeri terjadi.
Gerakan 30 September atau akrab di telinga G30S/PKI tahun 1965 alias pemberontakan Partai Komunis Indonesia yang menargetkan 7 perwira militer sebagai korbannya.
Seperti pidato Jenderal Abdul Haris Nasution saat pelepasan jenazah Pahlawan Revolusi yang lolos dari upaya penculikan, "Hari ini hari angkatan bersenjata kita yang selalu gemilang, tapi yang kali ini hari yang dihinakan oleh fitnah, dihinakan oleh pengkhianatan, dihinakan oleh penganiayaan," bahwasanya kejadian itu amat memukul kehidupan bernegara Indonesia.
Setelah diculik, disiksa dan dibunuh, ketujuh perwira amiliter tersebut dimasukkan jadi satu ke dalam sebuah sumur tua di daerah Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur.
Baca: Empat Ribu Peserta Antusias Ikuti Gowes Sepeda Nusantara Etape Khatulistiwa di Pontianak
Baca: Beginilah Keseruan Rangkaian Event Sepeda Nusantara Etape Khatulistiwa di Pontianak
Baca: Kisah Habibi Wisudawan Terbaik Poltesa, Anak Yatim yang Sempat Korbankan Masa Muda Untuk Bekerja
Setelah pemberontakan berhasil ditumpas, maka personel TNI mulai melaksanakan proses evakuasi para perwira militer itu pada tanggal 4 Oktober 1965.
Pada hari berikutnya ketujuh korban dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Nah, jika kalian sudah menonton film Pengkhianatan G30S/PKI pasti tak akan asing dengan kendaraan lapis baja beroda enam yang mengangkut jenazah ketujuh korban dari Mabes TNI AD menuju taman makam pahlawan Kalibata.
Kendaraan tersebut bernama Alvis Saracen besutan Inggris yang dipakai oleh TNI AD.
Saracen sendiri didatangkan memang khusus sebagai kendaraan tempur pelindung ibukota Jakarta waktu itu yang tergabung dalam batalyon kavaleri Kodam V (Kodam Jayakarta).
Panser ini juga sudah kenyang pengalaman tempur.
Baca: Kisah Habibi Wisudawan Terbaik Poltesa, Anak Yatim yang Sempat Korbankan Masa Muda Untuk Bekerja
Baca: Curahan Selama 15 Tahun, Inul Daratista Curhat Soal Dendamnya dengan Rhoma Irama dan Keluarga
Baca: Wadir Jurkamnas Jokowi-KH Maruf Sebut Peran Cornelis Sangat Penting
Saat peristiwa G30S terjadi, Saracen ikut diterjunkan dalam operasi militer penumpasan PKI.
Salah satunya saat ia digunakan dalam pengepungan bandara Halim Perdanakusumah yang dijadikan home base kombatan PKI selain Lubang Buaya.
Bahkan pada Operasi Rencong di Aceh tahun 2003-2004, Saracen turut serta memberangus para kombatan GAM.

Bisa dibilang pada saat pembuatan film G30S, panser Saracen yang dipakai memang benar-benar asli yang dulunya mengangkut peti jenazah Pahlawan Revolusi.
Baca: Habibi Jadi Wisudawan Terbaik Politeknik Negeri Sambas
Baca: Curahan Selama 15 Tahun, Inul Daratista Curhat Soal Dendamnya dengan Rhoma Irama dan Keluarga
Baca: UPDATE! Jumlah Korban Tewas di Palu Sudah Capai 420 Orang
Dirunut dari pistonheads.com, Saracen sendiri diproduksi pada tahun 1952 di Inggris.