Tsunami Palu, Kapal perintis KM Sabuk Nusantara 39 Terhempas Hingga di Atas Pelabuhan

Kapal perintis KM Sabuk Nusantara 39 yang sandar di Pelabuhan Pantoloan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, terhempas hingga di atas pelabuhan.

Tribun Timur/Kolase
KM Sabuk Nusantara 39 Terhempas hingga di Atas Pelabuhan Pantoloan 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kapal perintis KM Sabuk Nusantara 39 yang sandar di Pelabuhan Pantoloan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, terhempas hingga di atas pelabuhan.

Kejadian tersebut akibat hempasan tsunami yang terjadi setelah Gempa Bumi di Donggala & Palu, Jumat (28/9/2018) kemarin.

Dilaporkan pihak KPLP Palu, kapal yang naik ke atas pelabuhan tersebut membuat utilitas bangunan penunjang pelabuhan mengalami kerusakan cukup parah.

KM Sabuk Nusantara 39 Terhempas hingga di Atas Pelabuhan Pantoloan
KM Sabuk Nusantara 39 Terhempas hingga di Atas Pelabuhan Pantoloan (TRIBUN TIMUR)

Tak hanya KM Sabuk Nusantara 39 yang terhempas ke daratan, dilaporkan warga setempat yang selamat, kapal-kapal lainnya ikut terhempas ke daratan.

Pelabuhan Pantoloan masuk di wilayah Kelurahan Pantoloan, Kecamatan Tawaeli, Kota Palu. Pelabuhan ini melayani kapal-kapal Pelni dan kapal perintis, serta pelabuhan rakyat. 

Gempa dan Tsunami di Palu & Donggala, BMKG Sebut Kapal Laut Melintang di Tengah Jalan Raya

Kepala Stasiun Geofisika Kota Palu, Cahyo Nugroho, belum bisa memastikan korban jiwa akibat tsunami di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Hal itu dikarenakan jaringan komunikasi yang terputus akibat gempa.

Namun, lanjut dia, tsunami menyebabkan sebuah kapal melintang di tengah jalan, yang berlokasi di Kecamatan Mamboro, Kota Palu.

"Belum ada yang jalan keluar. Komunikasi pun terputus akibat gempa. Efek tsunami sementara ini berdasarkan hasil observasi kami itu ada sebuah kapal yang melintang di tengah jalan," ungkap Cahyo, di ruang mini gedung C, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Jakarta Pusat, Jumat (28/9/2018).

Baca: RAMALAN ZODIAK - Tak Perlu Bicara yang Dapat Memicu Pertengkaran

Baca: TERPOPULER - 10 Tahun Soeharto Wafat Hingga Detik-detik Tsunami Terjang Kota Palu

Baca: Sibuk dengan Kerjaan dan Jarang Bertemu, Tasya Kamila Ngaku Rindu dengan Suami

Selain itu, tsunami disebutnya juga menyebabkan Jembatan Vatulemo di Kota Palu terputus.

"Jembatan tadi saya baru dapat gambar saja, bukan hasil observasi kami. Belum tahu sumbernya dari mana. Untuk sementara gambar seperti itu kan sulit direkayasa, jadi kami pastikan itu betul terjadi. Tapi, sumbernya belum dikonfirmasi," tambah Cahyo.

Diberitakan sebelumnya, gempa dengan kekuatan magnitudo 7,7 melanda wilayah Donggala, Sulawesi Tengah. Gempa berkedalaman 10 kilometer, berpusat di 0,18 LS dan 119,85 BT atau 27 kilometer Timur Laut Donggala-Sulawesi Tengah.

Gempa tersebut diakibatkan aktivitas sesar geser Palu-Koro.

Akibat gempat tersebut, gelombang tsunami terjadi di Pantai Palu dengan ketinggian 0,5 sampai 1,5 meter, pantai Donggala kurang dari 50 sentimeter, dan Pantai Mamuju dengan ketinggian 6 sentimeter.

Baca: Akan Dilantik Besok, Ini Komitmen Perbakin Kota Pontianak

Baca: ‎Kalapas Pontianak Tak Persoalkan Polisi dan BNN Periksa Warga Binaan

Baca: Sosialisasi Data Pemilih dan Keamanan Pemilu, Polres Siap Gerakkan Bhabinkamtibmas

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved