Hasilkan Beragam Produk Bernilai Jual Tinggi, Kegiatan KKU Mahasiswa UMP Berjalan Sesuai Harapan
Sekitar 60 kelompok KKU mahasiswa UMP telah mempresentasikan hasil programnya yang tersebar di berbagai daerah.
Penulis: Syahroni | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Pontianak telah selesai melakukan Kuliah Kerja Lapangan (KKL)/Kuliah Kerja Usaha (KKU).
Satu diantara ketua kelompok KKL/KKU UMP, Juliansyah menerangkan dengan selesainya kegiatan tersebut maka seluruh kelompok diharuskan untuk melakukan presentasi atau seminar terhadap program-program yang telah dilakukan dimasyarakat.
Baca: Tiba di Wajok Hulu, Menteri Bambang Brodjonegoro Resmikan PLTBm 1x15 Megawatt
Baca: Pesantren Darul Faizin Pontianak Gelar Haflatul Imtihan
Sekitar 60 kelompok KKU mahasiswa UMP telah mempresentasikan hasil programnya yang tersebar di berbagai daerah.
“Saya dan kelompok yang lain juga berharap hasil presentasi program kami yang sudah berjalan mendapatkan nilai yang memuaskan” ucap Juliansyah, Senin (24/9/2018)
Selain itu, berdasarkan rilis yang dikirimkan pada Tribun Pontianak, Sekretaris Panitia KKU UMP, Raudhatul Fadhilah, S. Pd, M. Si menyebutkan hasil program yang dihasilkan mahasiswa KKU berupa produk sangat membanggakan kampus.
"Produk yang dihasilkan bervariasi dan beberapa produk memiliki nilai jual yang tinggi. Inovasi yang dihasilkan mahasiswa dari program KKU, seperti: aneka produk olahan hasil pertanian, sendal berbahan dasar rumput, alat pemarut kelapa portable, mesin, pengering rengginang, pestisida alami memiliki potensi paten," ujarnya
Ia tegaskan program yang direncanakan dan dihasilkan mahasiswa jika dipresentasekan mencapai 98%.
Harapan ke depannya program KKU ini akan terus berjalan dan program yang disusun merupakan hasil sinergi dengan pemerintah, baik di desa maupun kecamatan.
"Untuk tahun ini ada lima kabupaten, Kubu Raya, Sintang, Melawi, Mempawah, dan Sanggau, meskipun fokusnya di Kabupaten Kubu Raya. Ke depannya akan kami perluas lokasinya, salah satunya di Ketapang dan untuk kabupaten yang lain, alokasi desanya di tambah," pungkasnya.