Belum Pernah Tes Narkotika ke Sopir Truk dan Taksi, Ini Alasan Kasat Lantas Kayong Utara
ia berharap Pemerintah Kayong Utara melalui instansi terkait kedepan mau memberikan dukungan untuk program tersebut.
Penulis: Faiz Iqbal Maulid | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Adelbertus Cahyono
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Polisi belum pernah menggelar tes narkoba khusus untuk sopir-sopir truk angkutan barang dan taksi antar kota di wilayah Kayong Utara.
Terkait hal ini, Kasat Lantas Polres Kayong Utara, Iptu Sulardi beralasan, anggaran yang mereka miliki terbatas, sementara biaya yang diperlukan untuk mengadakan tes tersebut tidak sedikit.
"Dan itu untuk ujinya ke Ketapang, itu memerlukan biaya, dan kita memang harus kerjasama dengan Pemerintah Daerah karena kita untuk anggaran itu jujur kita belum tersedia," katanya kepada wartawan di Sukadana, Kamis (13/9/2018).
Baca: Dalam Rangka 1 Muharram 1440 H, Sekda Kunjungan Kerja ke Perbatasan
Baca: Terkait Surat Edaran Mendagri, Eko: Kita Apresiasi Kebijakan Pemerintah Pusat
Kendati demikian, ia berharap Pemerintah Kayong Utara melalui instansi terkait kedepan mau memberikan dukungan untuk program tersebut.
Dukungan yang diberikan bisa dalam bentuk kerjasama antar instansi, misalnya dengan meminta Dinas Perhubungan untuk bersinergi dengan Polres Kayong Utara.
Karena menurutnya, program tes urin itu memiliki keterkaitan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas sekaligus memperkecil kasus tindak pidana narkotika.
"Kami sangat-sangat mengharapkan memang peran sertanya (Pemkab Kayong Utara)," ujarnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/iptu-sulardi_20180914_081344.jpg)