Pemprov Kalbar Dukung Penambahan Panjang Runway Bandara Supadio Jadi 3.000 Meter
Kita bersyukur Desember 2018 akan jalan pembangunannya. Semoga cepat selesai,
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Gubernur Kalbar Sutarmidji menegaskan komitmennya untuk membantu suksesnya rencana penambahan panjang runway atau landasan pacu Bandara Internasional Supadio Pontianak dari sebelumnya 2.250 meter menjadi 3.000 meter.
“Pemprov Kalbar akan dukung. Namun, ini kan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Jadi kewenangan mereka (PT Angkasa Pura II). Sepanjang ada hambatan, baru kita bantu. Kalau endak ada, ya berjalan saja,” ungkapnya saat diwawancarai di Hotel Mahkota, Jalan Sidas, Kota Pontianak, Kamis (13/9/2018) siang.
Baca: Video Drone - Jalan Paralel Serdam Tunjang Pembangunan RSUD Soedarso
Orang nomor satu di Kalbar ini menambahkan bahwa rencana pemanjangan landasan pacu ini harus disambut positif. Ia berharap proses pembangunan bisa dilakukan secepat mungkin sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Kita bersyukur Desember 2018 akan jalan pembangunannya. Semoga cepat selesai,” terangnya.
Ia menilai pemanjangan landasan pacu akan datangkan berbagai dampak positif bagi pelayanan penerbangan Bandara Internasional Supadio Pontianak. Tentunya, rute penerbangan akan bertambah baik domestik maupun internasional.
“Nanti pesawat badan besar dan lebar bisa masuk. Otomatis ini membuat harga tiket pesawat juga bisa lebih murah,” katanya.
Baca: Video Drone- RSUD Soedarso Akan Dibangun 12 Lantai
Dampak positif lainnya, para jamaah umroh bisa terbang ke tanah suci untuk beribadah melalui Bandara Internasional Supadio Pontianak. Bahkan jika memungkinkan, Bandara Supadio menjadi satu diantara Embarkasi Haji di Indonesia.
“Jika memang ada keinginan untuk jadi Embarkasi Haji, saya mau hibahkan lahan Asrama Haji Pontianak. Kalau memang Kementerian Agama mau membangunnya. Tapi dengan catatan, mereka harus membangun bangunan yang bagus dan representatif,” pintanya.
Terkait usulan pergantian nama Bandara Internasional Supadio Pontianak, Midji menimpali bahwa sudah ada keputusan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Barat terkait itu.
“Sudah ada keputusan DPRD. Nanti kita bicarakan lagi agar semua berjalan dengan baik,” tukasnya.