Disuguhi Kacang Mete Tak Layak Makan di Pesawat, Presiden Maithripala Sirisena Marah
Ketika saya kembali dari Mepal, mereka menyajikan kacang mete di pesawat. Manusia, apalagi anjing, tidak bisa makan itu
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KOLOMBO - Presiden Maithripala Sirisena mengeluhkan perjalanannya dengan menumpang maskapai Sri Lanka Airlines dari ibu kota Nepal, Kathmandu, ke Kolombo, pada pekan lalu.
Betapa tidak, sang presiden mengaku disuguhi kacang mete yang tidak layak untuk dikonsumsi manusia.
BBC pada Senin (10/9/2018) mewartakan, terkait dengan suguhan itu, sang presiden mengungkapkan kemarahannya, dia bahkan menyebut kudapan itu tak layak dimakan anjing.
"Ketika saya kembali dari Mepal, mereka menyajikan kacang mete di pesawat. Manusia, apalagi anjing, tidak bisa makan itu," katanya pada sebuah acara pertanian di Sri Lanka selatan. "Siapa yang bertanggung jawab atas ini?" imbuhnya.
Baca: Pensiun dari Tinju, Oscar De La Hoya Siap Maju di Pilpres AS 2020
Maskapai Sri Lanka Airlines tercatat memiliki utang senilai 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14,8 triliun.
Namun, hingga kini manajemen perusahaan belum menanggapi amarah Sirisena. Selain mempunyai utang, perusahaan maskapai juga dirundung sejumlah tuduhan korupsi dalam beberapa tahun terakhir.
Saat ini, perusahaan sedang menghadapi penyelidikan oleh komisi investigasi khusus yang dibentuk oleh presiden. Masalah kudapan kacang juga pernah terjsdi di maskapai lainnya.
Sekitar empat tahun lalu, seorang pejabat eksekutif Korean Air membuat pesawat kembali ke gate, setelah seorang pramugari menyuguhkan kacang macadamia dalam bungkusan, ketimbang disajikan dalam piring. Heather Cho kemudian dihukum karena melanggar keselamatan pesawat, menghabiskan beberapa bulan di penjara sebelum dibebaskan untuk menjalani hukuman percobaan.