Resmi Dilantik, Sukiryanto Berharap HIMMA Terus Jalin Komunikasi Lintas Etnis

Kami berharap pengurus HIMMA terus menjaga independensinya dalam urusan politik.

ISTIMEWA
 Keluarga Besar Madura (IKBM) Kalbar, Sukiryanto saat menghadiri pelantikan HIMMA di Hotel 95 Pontianak. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pengurus Himpunan Mahasiswa Madura (HIMMA) Kalbar periode 2018-2020 resmi dilantik. Pelantikan yang digelar di Hotel 95 Pontianak, Minggu (26/8/2018).

Pelantikan itu dihadiri Ketua Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM) Kalbar, Sukiryanto, tokoh dan pemuda Madura serta undangan dari organisasi paguyuban yang ada di Kalbar.

Dalam sambutannya, Sukiryanto menuturkan, HIMMA merupakan organisasi badan otonom (banom) tertua IKBM Kalbar yang fokus pada bidang pendidikan.

Baca: Viral Masuk Pak Ekoooo, Ini Lho Sosok Pak Eko Sebenarnya, Dekat dengan Anak Sekolah

"Tentu kami dari IKBM Kalbar berharap agar pengurus HIMMA terus bergerak bersama sama untuk perbaikan pendidikan daerah kita dan itu juga bagian mendukung pemerintah," ujar pria yang juga Bacalon DPD RI ini.

Wasekjend DPP REI ini juga berharap kepada kepengurusan HIMMA yang baru, untuk terus menjaga independensinya terutama dalam ranah politik. Secara, saat ini adalah tahun politik di mana potensi sebuah organisasi nonpolitik itu bisa saja terlibat dalam politik praktis.

"Kami berharap pengurus HIMMA terus menjaga independensinya dalam urusan politik. Apalagi sekarang sudah mendekati Pemilu 2019. Cukuplah konsentrasi dengan tujuan berdirinya HIMMA oleh para deklatornya," ujarnya.

Ia berharap agar pengurus HIMMA Kalbar yang baru ini agar dapat menjalin silaturahmi dan membangun komunikasi dengan para sesepuh dan tokoh Madura serta dengan etnis lainnya. Dengan begitu, organisasi yang dibangun dengan memperluas jaringan, akan semakin besar.

"Kami juga berharap pengurus HIMMA terus jaga komunikasi dan silaturahminya, baik dengan para sesepuh, para tokoh Madura yang ada serta para kelompok intelektual lintas adat," harapnya.

Baca: Gelar Seminar Nasab Alawiyin, Ini Yang Disampaikan Yusniarsyah

Sementara itu, deklator Suhud Husnata menuturkan, HIMMA Kalbar sudah berjalan 20 tahun. Di usianya yang genap dua dekade ini, semangat para intelektual muda Madura jangan sampai luntur.

"Dulu mahasiswa Madura masih ragu dalam menunjukkan identitas diri sebagai mahasiswa Madura. Tetapi karena kegigihan serta semangat sembilan orang yang kebetulan saya salah satunya, mahasiswa Madura mempunyai himpunan yakni HIMMA Kalbar," ujarnya.

Ia berharap, HIMMA dapat berkontribusi bagi Kalbar. Selain pendidikan, mahasiswa Madura dituntut menjadi pelopor untuk menjaga keharmonisan yang telah terbangun di Kalbar saat ini.

"Saya berharap kehadiran HIMMA Kalbar hari ini bukan hanya nama saja, tetapi pergerakannya jelas dan harus saling bahu membahu dengan mahasiswa lainnya. Sehingga keharmonisan dalam sebuah keberagaman dapat dirasakan," tuturnya.

Ketua HIMMA Kalbar M. Syarifuddin, dalam sambutannya juga menyampaikan, dirinya berkomitmen membawa HIMMA sebagai organisasi mahasiswa yang mampu mewujudkan nilai-nilai kebhinekaan di Kalimantan Barat.

"Kita selaku generasi muda Madura harus senantiasa menjaga kenyamanan dan kedamaian keberagaman etnis yang ada di Kalimantan Barat. Begitu semboyan yang kita dengar bahwa pemuda adalah agen of control, maka sudah sepatutnya berjuang dan bergerak untuk sama-sama memberikan kontribusi terhadap kesatuan dan persatuan keberagaman etnis yang ada di Kalbar," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved