Kondisi Hafiz, Bocah Derita Gizi Buruk di Sambas Mulai Membaik
Masih menurut dr Achmad, untuk tahun 2018, ini merupakan kasus Gizi Buruk pertama yang ditangani oleh RSUD Pemangkat.
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak M Wawan Gunawan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS,- Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pemangkat, Kabupaten Sambas dr Achmad Hardin mengatakan, setelah beberapa hari melakukan perawatan di RSUD Pasien Gizi Buruk mulai menunjukkan perbaikan.
"Sampai dengan saat ini, sejak masuk rumah sakit per (21/8) lalu yang beratnya 4,6 kg, dan sekarang sudah ada menunjukkan perbaikan dengan berat 5,2 Kg," ujarnya, Senin (27/08/2018).
Baca: RSUD Pemangkat Tangani Pasien Gizi Buruk
Baca: Bawaslu Sambas Lanjutkan Proses Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan Umum
Ia menambahkan, untuk itu pihaknya akan menindaklanjuti dengan memberikan asupan gizi yang cukup. Agar Hafiz bisa normal kembali dengan berat badan sesuai umurnya.
Masih menurut dr Achmad, untuk tahun 2018, ini merupakan kasus Gizi Buruk pertama yang ditangani oleh RSUD Pemangkat.
Karena menurutnya, untuk kasus Gizi Buruk penyebabnya bukan hanya masalah kesehatan, tapi juga lintas sektor seperti pendidikan, sosial dan kesehatan.
"Penyebabnya bukan hanya masalah kesehatan, tapi juga lintas sektor seperti pendidikan, sosial dan kesehatan," jelasnya.
Saat ini pasien atas nama Hafiz tersebut, biaya pengobatannya di biayai atau dibayar oleh Pemda melalui premi BPJS.
Untuk diketahui, bahwa BPJS ada dua sumber anggaran yakni dari pusat dan Pemda, dan dalam kasus ini Hafiz di biayai melalui anggaran pemerintah daerah.