Apindo Apresiasi Kebijakan Pemda Liburkan Anak Sekolah Akibat Kabut Asap

Kondisi kualitas udara yang buruk di Kota Pontianak dan sekitarnya akibat asap sudah dalam kondisi yang berbahaya

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / NUR IMAM SATRIA
Ketua APINDO Kota Pontianak Andreas Acui Simanjaya, akui putusan Pemerintah meliburkan Anak Sekolah adalah keputusan yang bijak.   

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Nur Imam Satria

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Pontianak Andreas Acui Simanjaya, akui kebijakan Pemda melalui Disdikbud untuk meliburkan seluruh anak sekolah akibat kondisi kualitas udara yang buruk saat ini, adalah suatu pilihan yang bijak, Senin (20/8/2018).

Acui menyebutkan jika bagi pekerja yang beraktivitas di lapangan, harap membekali diri dengan penutup wajah seperti masker ataupun kacamata.

"Kondisi kualitas udara yang buruk di Kota Pontianak dan sekitarnya akibat asap sudah dalam kondisi yang berbahaya, oleh sebab itu bijak jika seluruh sekolah diliburkan. Demikian pula karyawan yang bertugas di lapangan terbuka, seharusnya dibekali perlengkapan keselamatan semisal masker untuk menyaring udara dan kacamata apabila diperlukan," sebut Acui yang resah dengan kondisi Kota Pontianak yang dipenuhi asap saat ini.

Baca: Polsek Teluk Keramat Pantau Titik Karhutla

Acui mendesak pemerintah mempertimbangkan hujan buatan, untuk meredam titik api yang menyebabkan asap yang sudah mulai menebal di Kota Pontianak.

Selain itu Acui juga mengingatkan kepada seluruh warga agar dapat bersama-sama menjaga dan mengamankan lingkungan sekitar tempat tinggalnya, karena pada musim kemarau seperti saat ini membuat lahan menjadi kering dan mudah sekali untuk terbakar.

Baca: Jelang Pemilu, Rusman Ali: Boleh Beda Tapi Tetap Bersatu Jadi Keharusan

"Warga sebaiknya secara bergotong royong mengamankan lingkungan sekitar rumah, misalnya dengan melakukan penyiraman lahan sekitar rumah agar tidak kering dan mudah terbakar. Sebab jika sudah ada lahan yang terbakar dengan cuaca seperti saat ini api mudah sekali untuk menyala dan menjalar akibat angin, dan berisiko akan membakar rumah pula," himbau Acui.

Acui menekankan untuk mengurangi aktivitas di luar rumah jika memang tidak diperlukan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved