Liputan Khusus

Kondisi Memprihatinkan SDN 15 Semirah Timbay , Aswandi: Ini Sudah 73 Tahun Indonesia Merdeka

Ini sudah 73 tahun Indonesia merdeka. Untuk sekarang ini memang masih ada sekolah rusak, tapi tidaklah separah yang ada di Sintang ini.

Penulis: Syahroni | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ WAHIDIN
Kegiatan belajar mengajar di SDN 15 Semirah Timbay Kelas Jauh dengan kondisi ruang kelas dan sarana prasarana yang memprihatinkan di Desa Sekujam Timbay, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang, Senin (13/8/2018) kemarin. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID -  Pengamat Pendidikan, Dr Aswandi mengatakan terkait masih adanya sekolah dengan kondisi memprihatinkan di kalbar perlu untuk mendapatkan perhatian. 

Memasuki usia ke-73 tahun Indonesia merdeka, melihat dan mendengar kondisi sekolah masih ada yang tidak layak tentu membuat kita semua prihatin dan sedih.

Seperti SDN 15 Semirah Timbay, Kabupaten Sintang ini membuat kita semua berpikir mengapa masih ada sekolah seperti itu.

Pertanyaan kita kemana pemerintah setempat dan bagaiamana program pembangunan pendidikannya selama ini. Tentu semua itu harus kita pertanyakan. 

Baca: Memprihatinkan! Sekolah Beralas Tanah dan Dinding Bolong di Pedalaman Kalbar, Ini Kata Bupati Jarot

Baca: 7 Kata Buat Presiden Jokowi dari Anak SD Polosok Kalbar, Terancam Tak Sekolah

Semestinya tidak adalagi sekolah semacam itu.

Ini sudah 73 tahun Indonesia merdeka. Untuk sekarang ini memang masih ada sekolah rusak, tapi tidaklah separah yang ada di Sintang ini.

Apalagi yang namanya sekolah negeri, kalaupun ada sekolah yang masih seperti kandang kambing ini biasanya adalah sekolah swasta tapi itu di dalam kampung dan di pelosok sekali.

Baca: Mirisnya Kelas Jauh SDN 15 Semirah Timbay Hingga Tiodardus Bolos Sekolah saat Hujan 

Baca: Arti Kemerdekaan Bagi Generasi Muda

Namun, kalau di Sintang ini adalah sekolah negeri maka kita sangat sayangkan dan kita prihatin.

Tidak boleh lagi ada sekolah seperti ini. Sebab, ini menunjukkan dan membuktikan dinas terkait yang mengurus pendidikan tidak serius dan kurang perhatian dengan pendidikan.

Sangat disayangkan sekolah negeri semacam itu.

Sebab dampaknya sangat luar biasa. Anak yang sekolah di sana pasti secara psikologis tidak bagus. Kondisi kotor saja tidak baik, apalagi sekolah yang sangat memprihatinkan semacam ini.

Saat ini diperlukan pemetaan dan pendaataan ulang terhadap sekolah yang ada, dengan dilakukan pendataan ulang ini pemerintah mengetahui mana sekolah yang harus diperbaiki dan mana yang menjadi prioritas.

Kalau seperti saat ini, nampak sekali bahwa pemerintah mengambil kebijakan dalam dunia pendidikan tidak berdasarkan data-data yang akurat atau malah tidak berbasis data.

Kalau pemerintah mengambil kebijakan tidak berbasis data maka susahlah pendidikan kita mau maju.

Saya berharap dinas kabupaten kota serta pemerintah provinsi melakukan pendataan kembali terhadap sekolah yang ada.

Mungkin kondisi sekolah seperti ini tidak hanya berada dilokasi itu, mungkin saja ada banyak lainnya ini seperti gunung es.

Ini sebagai peringatan untuk pihak yang diberikan tanggung jawab mengurus pendidikan. Sangat disayangkan menurut saya fasilitas pendidikan seperti ini dan sekolah negeri lagi, saya harap tidak adalagi yang ditutupi masalah pendidikan ini.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved