Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya Beberkan di 3 Kecamatan Ini Rawan Terjadi ISPA

Hal ini diungkapkan oleh kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya, Berli Hamdani, dimana telah banyaknya penderita ISPA.

Penulis: Try Juliansyah | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MADROSID
dr Berli Hamdani 

Laporan Wartawan Tribunpontianak, Try Juliansyah

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Kebakaran hutan dan lahan di Kubu Raya telah memberikan dampak negatif bagi masyarakat, diantaranya meningkatnya penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akud (ISPA).

Hal ini diungkapkan oleh kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya, Berli Hamdani, dimana telah banyaknya penderita ISPA.

"ISPA sudah ada, jumlah penderita ISPA sepanjang bulan Agustus ini yang tercatat di Dinas Kesehatan Kubu Raya sudah mecapai 132 kasus," ujarnya, jumat (17/8/2018).

Baca: Pemkab Kubu Raya Gandeng TNI Polri Bina Anggota Paskibra

Menurutnya, di Kubu Raya terdapat beberapa kecamatan yang telah dikategorikan rawan terjadi peningkatan ISPA.

"Kecamatan Sungai Raya menjadi daerah yang rentan terjadi peningkatan Kasus ISPA, karena kondisi kabut asap memang cukup pekat di rasakan diwilayah ini. Selain itu Rasau, dan Ambawang juga rentan terjadi peningkatan ISPA untuk saat ini," ungkapnya.

Ia mengatakan untuk antisipasi agar potensi peningkatan penederita ISPA di saat pekatnya asap ini bisa dicegah. Maka dinas Kesehatan sudah merencanakan akan membagikan masker secara gerstis dalam waktu dekat.

"Ada sekitar 870-an kotak masker, yang isinya satu kota 50 lembar itu, sudah siap kita bagikan dalam waktu dekat. Pembagian masker secara gratis ini sementara akan difokuskan di kecamatan yang dianggap rawan, pembagian masker secara geratis dari pemerintah tersebut hanyalah bersifat stimulan saja. Karena pemeirintah juga punya anggaran terbatas untuk menyuplai kebutuhan masker," katanya.

Baca: Cegah ISPA di Masyarakat, Dinkes Perintahkan Puskesmas Agresif Lakukan Imbauan

Berli juga mengatakan dalam penggunaan masker juga perlu mengikuti tata cara yang benar, sehingga benar-benar bermanfaat.

"Menggunakan masker ada aturannya, pemasangan nya harus benar, biasanya kalau ingin mencegah masuknya partikel debu, ke saluran pernafasan maka, masker harus dibalik, bagian hijaunya di dalam. Selain menggunakan masker masyarakat harus lebih sering mengkonsumsi air putih," tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved