Asap Melanda, Rubaeti Harap Ada Komitmen Kuat Masyarakat dan Koorporasi Cegah Karhutla

Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG bahwa jumlah titik panas disejumlah wilayah di kalbar cendrung mengalami peningkatan

Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIDHO PANJI PRADANA
Satu diantara anggota DPD RI, Rubaeti Erlita Prabasa yang kembali mendaftar anggota DPD dapil Kalbar pada 2019 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hamdan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Anggota DPD RI Kalbar Rubaeti Erlita masyarakat kalbar agar mulai siap siaga terhadap kabut asap yang mulai melanda kota pontianak beberapa waktu belakangan dengan menggunakan masker saat keluar rumah.

Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG bahwa jumlah titik panas disejumlah wilayah di kalbar cendrung mengalami peningkatan, hal tersebut akan diperparah dengan minimnya curah hujan.

Baca: Alat Ajaib Dibalik Google Street View, Terdiri Dari 15 Lensa Yang Dikenal Sebagai Mata Dewa

"Jika melihat kondisi udara di kota Pontianak terutama pada pagi dan malam hari asap mulai terasa pekat. Tidak ada salahnya apabila saathendak keluar rumah masyarakat diimbau menggunakan masker," ujarnya.

Ia mengharapkan masyarakat dan koorporasi perkebunan untuk sama-sama berkomitmen menjaga areal lokasi perkebunannya, terutama pada kawasan yang dekat dengan lahan gambut.

Menurutnya, persoalan kebakaran lahan di Kalbar bukanlah hal yang baru, jika musim panas tiba dan curah hujan minim kerawanan terjadi karhutla semakin besar peluangnya terjadi.

Baca: Imut, Puluhan Orang Ingin Adopsi Bayi Wanita Yang Ditemukan di Dapur Rumah Warga

Rubaeti menilai seluruh stake holder terkait bersama dengan pemerintah baik dilevel daerah maupun pusat agar lekas mengambil langkah agar kebakaran lahan yang mengakibatkan kabut asap dapat diminimalisir.

"Barangkali diperlukan penjaringan informasi secara menyeluruh soal karhutla, hal tersebut agar dapat ditemukan formulasi serta solusi tepat dalam hal pengendalian karhutla," ujarnya.

Dengan demikian, jika kerawanan kebakaran hutan dan lahan dapat diminimalisir jika musim panas tiba seperti sekarang ini, sudah tentu bencana kabut asap tidak terjadi.

"Sejauh ini saya lihat baik TNI dan Polri termasuk di antara petugas BPBD dan masyarakat sudah sangat serius menangani terjadinya kebakaran lahan," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved