KOMDA KIPI Tegaskan RWP Meninggal Bukan Akibat Imunisasi MR, Diskes: Kita Akan Teruskan Program
Dijelaskannya, jika Imunisasi MR adalah upaya dari pemerintah dalam mengeliminasi penyakit menular campak Rubella.
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Nur Imam Satria
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Terkait kasus yang dialami RWP anak berusia 12 tahun, yang diduga meninggal dunia akibat setelah melaksanakan Imunisasi MR. Komite Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KOMDA KIPI) Kalbar, selaku lembaga independen yang dipercaya menangani kasus tersebut serta Dinas Kesehatan Kalbar menegaskan jika korban meninggal dunia bukan disebabkan oleh vaksin Measles Rubella (MR), Senin (13/08/2018).
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh KOMDA KIPI bersama Diskes Provinsi dan Diskes Kota Pontianak pada Press Conference di Ruang Sekretaris Dinas Kesehatan Kalbar.
Press Conference tersebut digelar untuk memberi penjelasan hasil investigasi KOMDA KIPI atas kasus yang terkait meninggalnya RWP, bocah kelas 6 SD yang diduga diakibatkan oleh vaksin MR.
Ketua KOMDA KIPI Provinsi Kalbar dr. James Alvin Sinaga SpA menjelaskan, jika kasus tersebut dari hasil investigasi tim ahli menyatakan, sebab meninggalnya RWP diakibatkan oleh pembengkakan pada otaknya.
Baca: Korban Kebakaran Lahan di Melawi Belum Stabil, Ini Pernyataan Pihak Rumah Sakit Nanga Pinoh
Menurut Alvin hal tersebut mungkin berhubungan dengan pasca korban diberikan vaksin MR di sekolahnya.
"Kesimpulan yang didapatkan penyebab kematian ini diduga ensefalitis berdasarkan hasil CT Scan, dan vaksin campak Rubella tidak menyebabakan terjadinya infeksi otak, sehingga kejadian ini merupakan koonsiden atau kebetulan memang anak ini meninggal akibat ensefalitis dan kebetulan sepekan lalu anak ini mendapat vaksinasi MR. Dan tidak ada hubungannya antara imunisasi campak Rubella dengan kematiannya, jadi ini adalah hubungan kebetulan," jelas Alvin.
Baca: Agus Ditangkap Polsek Terentang, Terduga Pelaku Tabrak Lagi
Dengan hasil investigasi yang dilakukan oleh tim ahli dari KOMDA KIPI, selaku perwakilan dari Dinkes Provinsi Kalbar drg Harry Agung T menyatakan, akan terus melanjutkan program Imunisasi Measles Rubella dan meminta kepada masyarakat untuk lebih dapat memperhatikan informasi yang telah didapat.
Dijelaskannya, jika Imunisasi MR adalah upaya dari pemerintah dalam mengeliminasi penyakit menular campak Rubella.
"Program imunisasi MR ini adalah upaya untuk mencegah kejadian-kejadian dari penyakit-penyakit menular, sehingga program ini akan terus kita lakukan, dan mudah-mudahan masyarakat dapat memilah dan memilih informasi terkait imunisasi campak Rubella ini," ujarnya.