Suriansyah: Pelabuhan Internasional Harus Ditopang Industri dan Kawasan Ekonomi Khusus

H Suriansyah menegaskan pelabuhan bertaraf internasional ekspor atau pelabuhan samudra harus ditopang oleh industri

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIZKY PRABOWO RAHINO
Wakil Ketua DPRD Kalbar H Suriansyah saat diwawancarai awak media usai penyampaian Nota Penjelasan Gubernur Kalimantan Barat terhadap Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) Perubahan APBD Tahun Anggaran 2018 oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar pada rapat paripurna di Balairungsari Kantor DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Senin (30/7/2018) siang. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat, H Suriansyah menegaskan pelabuhan bertaraf internasional ekspor atau pelabuhan samudra harus ditopang oleh industri yang bisa memproduksi berbagai jenis barang berbahan baku sawit, karet, hasil tambang, hasil pertanian dan komoditi lain asal Kalbar.

“Jika dilihat dari berbagai segi, adalah hal yang wajar jika Kalbar ditetapkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) seperti yang sedang disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Mempawah,” ungkapnya, Minggu (12/8/2018).

Baca: Kondisi Asap Pekat Selimuti Sepakat II Akibat Kebakaran Lahan

Seperti diketahui selain membangun pelabuhan kijing, Pemkab Mempawah juga melengkapinya dengan pembangunan KEK. Terlebih, Kalbar berpotensi jadi pengekspor minyak kelapa sawit (CPO), karet mentah, bauksit dan lainnya.

“Kawasan Ekonomi Khusus akan merangsang dunia usaha ciptakan berbagai produk-produk turunan sehingga sangat mendukung keberadaan pelabuhan internasional tersebut,” terangnya.

Kalbar punya letak strategis berdasarkan geografis. Di sisi darat, Kalbar berbatasan dengan Kalimantan Utara, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah sehingga bisa menjadikan Kalbar sebagai pusat industri dari berbagai wilayah di Pulau Kalimantan. 

"Kita berbatasan dengan negara bagian Serawak dan Brunei darusalam. Semua ini akan menjadi sangat baik dan mampu menjadi penopang bagi keberadaan pelabuhan laut internasional kita,” imbuhnya.

KEK yang dibagun harus didukung berbagai kemudahan seperti keringanan pajak, keringanan retribusi serta kemudahan infrastruktur.

“Ini agar mampu merangsang perusahaan untuk bisa menghasilkan produk produk baru,” tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved