Seluruh Bacaleg Dapil 5 DPRD Provinsi Dicoret KPU, Suyanto : Kita Akan ke Bawaslu

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua DPD Partai Hanura Kalbar, Suyanto Tanjung menuturkan pihaknya akan menempuh jalur sengketa via Bawaslu, menyusul seluruh bacaleg DPRD Provinsi Hanura di Dapil 5 dicoret oleh KPU.

Menurut Suyanto, KPU mencoret di Dapil 5 karena tidak memenuhi kuota 30 persen perempuan karena ada satu diantara bacaleg perempuan yang menurut keterangan KPU ijazahnya tidak sesuai.

Baca: Belum Terima Surat Resmi, Disdikbud Kapuas Hulu Berharap O2SN Tingkat SMA Dilaksanakan

"Tadi malam saya sudah ke KPU juga, bahwa ijazah yang bersangkutan tidak ada masalah dari SD, SMP sampai SMA hanya KPU tidak menerima karena ijazahnya tidak dilegalisir, namun sebelumnya di berita acara KPU, berkas persyaratan yang bersangkutan memenuhi syarat, jadi semalam mereka menyarankan agar jika tidak terima bisa ke Bawaslu," kata Suyanto, Minggu (12/08/2018).

Suyanto pun mengatakan, pada besok, Senin (13/08/2018) pihaknya akan melapor ke Bawaslu. "Ya pasti (Bawaslu, red) karena itu tempat penyelesaian sengketa,  Senin (13/8/2018) besok kita ke Bawaslu," katanya.

Ia pun menuturkan telah memperlajari dokumen dan alasan penolakan oleh KPU. Menurutnya yang terpenting ialah keabsahan, terlebih yang kurang hanya legalisir ijazah.

"Saya rasa tidak ada persoalan, nanti kita lihat terakhir bagaimana, karena kita lihat dokumennya ada, tadi malam sudah saya pelajari, yang bersangkutan sudah saya panggil, ijazah SD, SMP, SMA semua sama, jadi tidak ada masalah. Saya minta KPU kita bekerja sesuai aturan sajalah, kan yang aslinya sudah ada, tinggal dilegalisir, karena yang penting adalah keabsahan," tutupnya.