Pileg 2019
Rahmad Satria Berlabuh ke Gerindra, Pengamat: Kepentingan Bersifat Pragmatis
Pertimbangan yang diambil cendrung pada kepentingan yang bersifat pragmatis.
Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hamdan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pengamat Politik Untan DR Jumadi menilai pindahnya seorang politisi dari satu partai ke partai lainya bukanlah hal yang baru dan mengherankan.
"Soal pindah partai itu merupakan hal yang biasa di era reformasi ini dan daerah yang menganut sistem multi partai," ujarnya Selasa (7/8/2018)
Menurut Jumadi saat ini sebagian besar politisi yang ada saat ini tidak lagi punya militansi yang berdasar pada idelogis.
Pertimbangan yang diambil cendrung pada kepentingan yang bersifat pragmatis.
Baca: Grebek Aktiftas Peti, Polres Landak dan Polsek Mandor Amankan Pekerja dan Peralatannya
"Jika ada partai yang bisa mengakomodir untuk maju pada agenda pemilu baik itu pilkada maupun pemilihan legislatif siapaun tentu akan siap dari satu partai ke partai lain," ujarnya.
Lebih lanjut Jumadi mengatakan figuritas Rahmad Satria sudah memiliki modal politik, modal popularitas sosial di masyarakat kekuatan tersebut jika dimanfaatkan tentunya akan punya kans untuk kembali duduk di kursi DPRD Kabupaten Mempawah.
"Idealnya kalau menurut saya pribadi orang sekelas rahmad satria harus naik kelas ke DPRD Provinsi Kalbar," ujarnya.
Namun demikian karena konstitusi tidak ada yang membatasi periodesasi seorang anggota legislatif tentunya itu juga merupakan hak politik yang juga harus di hormati.
"Itu merupakan hak politik yang tidak ada dibatasi bagi siapapun untuk calon kembali di legislatif di tingkat Kabupaten," ujarnya.