Meski Umat Muslim Menunda, Andy Jap: Imunisasi MR Tetap Berlanjut

Intinya untuk masyarakat yang memang dari sisi agama membutuhkan kehalalan dan masih ragu. Maka, tidak ada masalah jika ditunda dulu

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / RIZKY PRABOWO RAHINO
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Kalimantan Barat dr Andy Jap 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAKDinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat memastikan pelaksanaan kampanye dan imunisasi Meases Rubella (MR) masih berlanjut di 14 kabupaten/kota se-Kalimantan Barat.

“Kemenkes RI (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia) menegaskan kampanye imunisasi tetap sesuai dengan jadwal. Itu kan dua bulan pada Agustus dan September,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Kalimantan Barat dr Andy Jap saat dikonfirmasi Tribun Pontianak via seluler, Minggu (5/8/2018) sore.

Kendati diakui ada penundaan dari umat muslim yang masih menunggu kepastian kehalalan vaksin MR dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Andy Jap menimpali Kemenkes RI memahami alasan dibalik penundaan itu.

“Intinya untuk masyarakat yang memang dari sisi agama membutuhkan kehalalan dan masih ragu. Maka, tidak ada masalah jika ditunda dulu,” terangnya.

Baca: LDII Kalbar Dukung Penundaan Vaksinasi MR Bagi Umat Muslim

Baca: Hasil dan Klasemen Liga 2 Pekan ke-12, Semen Padang dan PSS Aman di Puncak Klasemen

Pada prinsipnya, MUI juga mengakui bahwa imunisasi penting bagi kesehatan dengan catatan harus bersertifikat halal. Saat ini, Menteri Kesehatan RI sedang berupaya agar vaksin MR mendapat sertifikasi halal dari MUI.

“Semoga segera selesai dalam waktu tidak sampai satu bulan,” jelasnya.

Sembari menunggu sertifikasi MUI, vaksinasi tetap diberikan kepada masyarakat non muslim. Jajaran dinas kesehatan terus mengedukasi masyarakat terkait pentingnya imunisasi bagi kesehatan.

“Imuninasi tetap diberikan bagi masyarakat yang tidak mempermasalahkan vaksin dari sisi agama. Yang menunda nanti bisa menyusul diberikan ketika sertifikasi MUI keluar,” imbuhnya.

Andy Jap menimpali imunisasi MR tidak hanya diberikan ke sekolah-sekolah. Pihaknya juga melayani pemberian vaksin MR di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) setiap daerah.

Baca: Dinas Pendidikan Singkawang gelar Liga Futsal Pelajar

“Masyarakat yang datang dan membutuhkan imunisasi akan kami layani di Puskesmas,” ujarnya.

Sejak kampanye MR dicanangkan pada 1 Agustus 2018 di Kalbar, Andy Jap menerangkan cakupan imunisasi MR se-Kalbar sudah mencapai 9 persen dari target yang ditetapkan.  

“Tiap hari laporan imunisasi masuk dari semua daerah. Intinya, kampanye program ini kan selama dua bulan. Tidak masalah ada sebagian masyarakat menunda. Yang tidak menunda tetap kita garap,” tandasnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved