Dorong Pemkot Keluarkan Logo Hari Jadi Pontianak
Sebuah berkah tersendiri disaat hampir 10 ribu orang hadir di Pontianak di Pesparawi yang lalu,
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sebentar lagi Pontianak akan memasuki usia yang ke 247. Oleh karenanya, terus berbenar dan terus dinamis dalam pembangunan adalah ciri Pontianak saat ini.
Terkait belum dilantiknya Walikota Terpilih Bapak Edi Rusdi Kamtono-Bahasan sebagai Walo Kota dan Wakil Wali Kota yang baru. Namun, dalam perkembangannya nanti di masa transisi Pontianak akan banyak melaksanakan event, terutama dalam rangka Hari Jadi Kota Pontianak ke-247 tahun ini.
"Saya menyarankan agar Pemerintah Pontianak mengeluarkan sebuah logo harjad pontianak yang menjadi instruksi atau himbaun pemerintah melalui walikota untuk dipasang dan digunakan dalam setiap media komunikasi gelaran event di Pontianak. Seperti Asian Games lah, setiap helatan menggunakan logo tersebut meski berhubungan atau tidak. Saya rasa logo harjad akan lebih pas masuk di setiap media komunikasi dari spanduk sampai baliho di OPF atau pihak swasta," kata Ketua Umum Rumah Muda Kreatif Pontianak, yang juga Ketua HIPMI Kalbar bid. Ekonomi Kreatif, Muhammad Rizal Edwin, dalam pers rilis yang diterima Tribun Pontianak, Minggu (5/8/2018).
Baca: Ekspor Bauksit Dilarang, Pengusaha Tetap Dibebani Kewajiban Bayar PNBP
Tujuannya, lanjut Edwin agar masyarakat timbul rasa memiliki dan rasa cinta akan Pontianak, rasa bangga akan lahir dari setiap hati warga, saya yakin tidak semua orang tahu berapa tahun Pontianak didirikan.
"Saya yakin tidak banyak yang bangga akan setiap gelaran yang dihelat Pemerintah tapi setidaknya dengan saling mendukung serta tahu berapa tahun Pontianak berusia saat ini, dan logo resminya direlease maka kita berharap setiap warga memiliki rasa memiliki," tambahnya.
Perlu disampaikan, lanjut dia agar Pontianak perlu memikirkan peluang menjadi kota MICE untuk meningkatkan kunjungan wisata serta meningkatkan perekonomian kita, karena dengan semakin banyak orang datang disanalah kesempatan kita untuk terus mempersiapkan dan menjaga mutu kualitas dari produk oleh-oleh sampai kuliner khas, dari UMKM sampe produk jasa kita.
"Sebuah berkah tersendiri disaat hampir 10 ribu orang hadir di Pontianak di Pesparawi yang lalu, dan kita harap tingkat hunian hotel sampe produk umkm dan kuliner kita bisa mendapatkan keuntungan dari kegiatan tersebut," tutupnya.