Pesparawi
Ini Keuntungan Bagi UKM yang Ikut Memasarkan Produk di Stan Pameran Pesparawi Nasional XII 2018
Franciska Mening misalnya, ia bercerita bahwa ada kelebihan lain dari pembukaan stan dalam Pesparawi Nasional XII 2018 ini
Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Bella
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Meski sudah berakhir pada Kamis, 02 Agustus 2018, penyelenggara stan pameran Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional XII 2018 di Rumah Radakng Pontianak tetap menyisakan kesan positif bagi para penggiat UKM.
Dilaporkan berhasil memperoleh keuntungan mencapai Rp 3 Miliar dari 139 stan yang ada, keuntungan para pedagang dan UKM terus berlanjut hingga pada kerjasama yang terjalin dengan para pembeli.
Baca: Sedah Mirah Nasution Nama Cucu Kedua Presiden Jokowi, Ini Maknanya
Baca: Penutupan Pesparawi Nasional XII Akan Dimeriahkan Oleh Doni Ada Band dan Joy Tobing
Franciska Mening misalnya, ia bercerita bahwa ada kelebihan lain dari pembukaan stan dalam Pesparawi Nasional XII 2018 ini, yaitu jaringan.
"Kita punya jaringan, karena setiap pengunjung yang datang dari Provinsi lain pada akhirnya mereka minta kartu. Pada tanya apakah bisa pesan untuk kedepan," katanya.
Hal itu yang menjadi nilai tambah bagi Franciska dalam penyelenggaraan stan Pesparawi.
Bahkan ia bercerita, ada beberapa yang sudah pesan dan tanya apakah bisa paket atau tidak, satu diantaranya pengunjung dari Surabaya, Jawa Timur.
Senada dengan apa yang telah dirasakan langsung oleh Francisca, Kadisperindag Kalbar, Muhammad Ridwan, saat acara penutupan stan menyampaikan hal serupa.
"Dengan adanya stan ini, tidak saja dia hanya membeli disini, tetapi mereka juga sudah melakukan negoisasi berkaitan dalam rangka memasarkan produk nya lebih besar lagi," kata Ridwan.
Ia berharap agar nantinya para UKM dan pengunjung maupun sesama unit usaha saling berinterakai dan saling berkomunikasi.
"Nanti pelaku usaha di masing-masing Provinsi juga sama-sama saling memasarkan produk nya, Kalbar juga bisa masarkan di Provinsi lain, begitu juga Provinsi lain," katanya.
Ridwan juga menyampaikan bahwa sejauh ini sudah melakukan perbincangan dengan beberapa Provinsi terkait kebutuhan bahan baku bagi unit usaha yang ada di Kalbar.
"Kita akan selalu berkomunikasi dalam rangka pengembangan usaha industri kecil dan menengah," katanya.