Ketua Gawai Dayak Berharap Tahun Depan Sudah Ada Rumah Betang di Binjai Hulu
Menurutnya bahwa selain mengungkap rasa syukur kepada Tuhan pelaksanakan kegiatan gawai dayak ini juga mempererat tali persaudaraan.
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG- Ketua Panitia Penyelenggara Gawai Dayak Desa Binjai Hulu, Kecamatan Binjai Hulu, Kabupaten Sintang, Iriani mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan gawai dayak ini merupakan suatu adat tradisi budaya Dayak yang terus dijaga.
“Mengingat gawai dayak ini merupakan salah satu bentuk ucapan rasa syukur kita setelah menikmati hasil panen padi kita selama setahun, disini juga kita mengangkat adat tradisi budaya yang ada disini agar tidak memudar," kata Iriani, Sabtu (28/7/2018) kemarin.
Baca: Kapolda: Penyelenggaraan Pesparawi Tunjukkan Masyarakat Kalbar Cinta Damai
Menurutnya bahwa selain mengungkap rasa syukur kepada Tuhan pelaksanakan kegiatan gawai dayak ini juga mempererat tali persaudaraan.
“Dengan kegiatan gawai ini kita perkuat, perkokoh serta menjalin tali silaturahmi dan persaudaraan antara masyarakat suku dayak maupun masyarakat suku lainnya yang ada diwilayah Desa Binjai Hulu ini," sambungnya.
Iriani berharap kepada Pemerintah Kabupaten Sintang untuk memberikan dukungan dan saran terhadap keinginan pembangunan rumah betang di Desa Binjai Hulu ini.
"Tahun 2019 kami menginginkan kegiatan gawai dayak di Desa Binjai Hulu ini dapat dilaksanakan di rumah betang, sehingga kami berharap bagaimana petunjuk dan arahan dari Pemerintah untuk membantu membangun rumah betang adat dayak di Desa Binjai Hulu ini," harapnya.