Imbas Kenaikan Harga Ayam, Pemilik Warung Pilih Jualan Lauk Lainnya: Tak Tega Jual Harga Mahal

Harga daging ayam beberapa waktu terakhir di Kabupaaten Mempawah terus menerus mengalami peningkatan.

Penulis: Ferryanto | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERRYANTO
Suasana di Warung Makan Mak Lin, di jalan Raden Kusno, depan Masjid Agung Al Falah. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak Ferryanto

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Harga daging ayam beberapa waktu terakhir di Kabupaaten Mempawah terus menerus mengalami peningkatan.

Suparni, warga mempawah yang bekerja di warung makan Mak Lin, yang berada di jalan Raden Kusno, Kecamatan Mempawah Hilir, tepatnya di depan Masjid Alfalah mengatakan bahwa di warung makan nya, dirinya sudah 2 minggu terakhir tidak menjual daging ayam.

Baca: Label Pendatang Baru di Pileg 2019, Begini Pandangan Ireng Maulana

Banyak pelanggan yang datang ke warung makannya pun memepertanyakan ketersediaan ayam di warung nya tersebut, dan tak jarang pula pelanggan sedikit kecewa saat ayam tidak tersedia.

Dirinya mengatakan bahwa ia tak tega untuk menjual harga daging ayam masak dengan harga tinggi ke konsumen, oleh karwna itu dirinya lebih memilih untuk tidak mengambil ayam, kendati penjual ayam langganannya memiliki stok.

"Udah 2 minggu ini kami ndak ngambil ayam, karena harganya terlalu tinggi, kalau mau di ambil, nanti kasian pelanggan, jadi memang ndak kami ambil,"ungkapnya pada Tribun.

Suparni pun mengatakan bahwa hal serupa pernah terjadi, namun kali ini kenaikan lebih tinggi di banding sebelumnya.

"Dulu kenaikan ada juga, tapi cuman sampai 45 ribu, ndak seperti sekarang, yang kemarin sampai 55 ribu perkilo,"ungkapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved