Mayat di Sungai Kapuas

Jenazah Ibu Guru Ditemukan Terapung di Sungai Kapuas, HP dan Tas di Kapal Feri

Perkiraan tersebut diperkuat penemuan barang bukti berupa tas dan handphone korban yang berada di atas feri penyeberangan.

Editor: Marlen Sitinjak
KOLASE/TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Keluarga melihat jenazah Ratna Ningrum di kamar mayat RSUD Dr Soedarso Pontianak, Kalbar, Minggu (22/7/2018) malam. (insert: Ratna Ningrum semasa hidup) 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Setelah sempat dilaporkan hilang sejak Jumat pekan lalu, akhirnya Ratna Ningrum (29), guru IPA SMP 2 Teluk Pakedai, Kabupaten Kubu Raya (KKR), Kalimantan Barat (Kalbar), ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia di perairan Sungai Kapuas dekat Pelabuhan Dwikora Pontianak, Minggu (22/7/2018) pagi.

Ratna Ningrum diketahui merupakan guru yang baru saja diangkat jadi PNS pada 2017.

Ia tinggal di Jalan Purnama Gg Eka Sapta, Kota Pontianak bersama kedua orangtuanya serta satu adik perempuan.

Baca: 4 Zodiak Ini Gampang Ketemu Jodoh, Apakah Termasuk Kamu?

Baca: 3 Aktris Cantik Bollywood Tercyduk Tanpa Makeup di Bandara, Ini Wajah Asli Mereka!

Baca: Ramalan Zodiak - Ada Orang yang Sengaja Ingin Menghancurkan Impian Anda

Baca: 5 Ciri Wajah Diyakini Pembawa Keberuntungan, Salah Satunya Miliki Alis Tebal

Baca: Shaheer Sheikh Blak-blakan Soal Gosip Nikah dan Kriteria Wanita Idaman

Korban juga merupakan Alumnus Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Untan angkatan 2006.

Rinto (36) abang sepupu korban menuturkan, Jumat (20/7/2017) pukul 08.00 WIB, Ratna pamit pada kedua orangtuanya untuk mengikuti penataran atau Bimtek di Dangau Ressort di Jl Ayani II, KKR.

Ratna pergi menggunakan sepeda motor Honda KB KB 5316 QF.

Selesai kegiatan sekitar pukul 15.00, Ratna mengantar temannya ke Desa Kapur, Kubu Raya.

Usai dari sana, Ratna mengaku akan ke Siantan, ia dikabarkan menaiki kapal feri.

Keluarga Ratna Ningrum yang ditemukan tenggelam di Sungai Kapuas, saat melihat jenazah korban di kamar mayat RS Dr Soedarso, Jalan RS Soedarso, Pontianak, Kalbar, Minggu (22/7/2018) malam. Keluarga korban mengatakan terakhir melihat korban saat meminta izin untuk pergi penataran pada Jumat kemarin.
Keluarga melihat jenazah Ratna Ningrum yang ditemukan tenggelam di Sungai Kapuas, Minggu (22/7/2018) malam. Keluarga korban mengatakan terakhir melihat korban saat meminta izin pergi penataran pada Jumat kemarin. (TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI)

Baca: Ini Website Resmi Daftar CPNS 2018 dan Syarat Berkas Khusus SMA, SMK Sederajat

Baca: Usai PSIS vs Persebaya, PSIS Semarang Disebut Bermain Kotor

"Pada Jumat malam, tas beserta handphone yang digunakan korban ditemui di kapal feri penyeberangan Bardan-Siantan. Tetapi keberadaan Ratna tidak diketahui," tutur Rinto

Sejak malam itulah, Ratna tak pulang ke rumah.

Orangtuanya pun resah lalu melaporkan hilangnya Ratna ke Mapolresta Pontianak, Sabtu (21/7/2018) siang.

Minggu (22/7/2018) sekira pukul 10.30, petugas Airud yang sedang melaksanakan patroli rutin, menemukan mayat di perairan Sungai Kapuas.

Sesosok mayat yang mengambang di Perairan Sungai Kapuas diperkirakan berjenis kelamin perempuan dengan menggunakan baju putih, jaket krem berlogo Universitas Tanjungpura Pontianak, serta celana panjang hitam.

Petugas patroli air ini kemudian mengangkat mayat tersebut ke atas kapal dibawa ke Pelabuhan Dwikora (kontainer/peti kemas).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved