Menghadapi Saudara Laki-laki Pacaran Sama Cewek yang Jauh Lebih Muda

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Bella

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Rasa sayang kita terhadap seseorang membuat kita menginginkan hal terbaik bagi orang tersebut, misalnya kepada sodara kandungan kita.

Tidak jarang akhirnya kita punya standar khusus mengenai apa yang kita rasa baik untuk nya.

Baca: Layanan SIM Keliling Berlaku Juga Untuk SIM A

Baca: Takut Ketahuan Selingkuh? Ini Cara Ampuh Sembunyikan Percakapan di WhatsApp

Padahal, baik menurut kita belum tentu baik menurut nya dan juga memang belum tentu yang terbaik untuk nya.

Apalagi soal cinta, jodoh atau pendamping hidup yang kadang akhirnya sering menciptakan polemik dalam hubungan saudara.

Misalnya seperti apa yang dialami oleh penanya dalam rubrik Konsultasi Psikologi Tribun Pontianak Mingggu ini yang akan mendapat saran langsung dari psikolog Rika Indarti.

Yuk, kita simak penjelasan nya berikut ini.

Pertanyaan :

Bun, abang ku sekarang usianya sudah lumayan matang, 30 tahun dan sekarang baru punya pacar, setelah sekian lama. Tapi masalah nya, pacarnya itu jauh banget jarak ny sama dia, 11 tahun lho, sama aku aja jauh. Nah gimana ya, aku sebenarnya berat sih nerimanya, apalagi pacarnya itu masih kekanak-kanakan banget, sementara abang ku udah dewasa, aku jadi risih lihat nya, tapi kasihan juga kalau mau dilarang, ntar abang ku nggak nikah-nikah, baiknya gimana ya?

Diyah (25), Jeruju

Jawaban :

Salam diyah, tentunya abangmu mempunyai alasan sendiri dalam memilih kekasihnya. Apalagi usianya sudah matang, artinya dia juga seharusnya mempertimbangkan baik buruk dari segala keputusan yang diambilnya. Sebagai adik, boleh-boleh saja kamu memberikan saran masukan ke abangmu, tentunya dengan cara dan gaya bahasa yang tidak menjudge atau tidak menghakimi atau mengevaluasi sehingga pendapatmu dapat diterimanya. Sebenarnya masalah perbedaan usia bukanlah menjadi masalah, sepanjang pasangan tersebut mampu mengatasi perbedaan yang ada. Sebaiknya jangan nampakkan keberatanmu terhadap pacarnya dalam sikap sehari-hari, malah baiknya kamu dekati, anggap sebagai saudara sendiri. Pelan-pelan kamu juga dapat membimbingnya untuk bersikap lebih dewasa. Intinya, tetap berikan dukungan kepada abangmu, kecuali bila kamu melihat atau mendapati bahwa pacarnya mempunyai sikap buruk yang bersifat fatal, untuk itupun harus disampaikan secara halus sehingga abangmu lebih mudah menerima masukan darimu.