Tim Gabungan Polri, TNI dan Manggala Agni Padamkan Api Karhutla di Selakau Timur
Penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) memang merupakan tanggungjawab bersama semua pihak.
Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) memang merupakan tanggungjawab bersama semua pihak.
Polri, TNI serta Manggala Agni menjadi garda terdepan untuk mencegah dan penanggulangan karhutla.
"Hari Sabtu (14/7/2018) terpantau melalui satelit Lapan titik hotspot terpantau di Kecamatan Selakau Timur, Kabupaten Sambas," ungkap Kapolsek Selakau, Iptu Ronald Deny Napitupulu, Minggu (15/7/2018).
Mendengar kabar tersebut, Iptu Ronald langsung berinisiatif mengambil alih langkah-langkah pemadaman.
Sore tepat pukul 16.30 WIB, Polri, TNI dan Manggala Agni melaksanakan apel konsolidasi persiapan pengecekan dan pemadaman api.
Baca: WALHI : Setiap Tahun Akan Selalu Hadir Tantangan Terkait Kebakaran Hutan dan Lahan
Kapolsek dan Danramil Selakau, terjun langsung melaksanakan pemadaman api karhutla, bersama beberapa anggota Polri dan TNI sert Manggala agni.
"Dalam arahan, saya menegaskan, agar masing-masing anggota dapat menjaga keselamatan diri sendiri dan rekan satu tim," ujarnya.
Menjelang malam, rombongan meluncur ke 3 lokasi, yang diduga sebagai lokasi titik api.
Pertama di Sangar, Dusun Gunung Hijau, Desa Selakau Tua, Kecamatan Selakau Timur, Kabupaten Sambas. Lokasi kedua di Kolam Putri, Dusun Gemuruh, Desa Selakau Tua.
"Dan untuk lokasi ketiga, rombongan tidak dapat sampai ke sana, karena jauh dan medan jalan yang berat, terletak di Kolam Puteri, Dusun Gemuruh Desa Selakau Tua Kecamatan Selakau Timur, dengan koordinat latitude 1.058980606 N dan longitude 109.11 E," paparnya.
Kapolsek Selakau, Danramil Selakau beserta anggota, dan tim Manggala Agni Daops Singkawang berikut peralatannya, akan kembali menuju ketiga lokasi kebakaran tersebut pada Minggu (15/7).
Baca: Pengamat: Perlu Ada Evaluasi Terkait Proses Penjadwalan Caleg
"Kami akan melanjutkan pengecekan dan pemadaman kembali pada Minggu (15/7). Karena dikhawatirkan api akan membesar," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalbar merilis pantauan kondisi cuaca dan hotspot (titik panas) terkini di Kalbar, berdasarkan data update Minggu (15/7/2018) pukul 07.00 WIB.
Informasi peta sebaran hotspot di Kalbar, berdasarkan pengolahan data Lapan dari sejak Sabtu (14/7) pukul 07.00 WIB hingga Minggu (15/7) pukul 07.00 WIB, terpantau 144 hotspot di wilayah Kalbar.