WALHI : Setiap Tahun Akan Selalu Hadir Tantangan Terkait Kebakaran Hutan dan Lahan

Kebakaran menjadi bagian penting untuk melihat efektivitas dan dampak dari kerja-kerja restorasi lahan gambut

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Madrosid
NET
Logo Walhi 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak M Wawan Gunawan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua WALHI Kalimantan Barat Anton mengatakan saat ini Kalimantan Barat memang sedang memasuki musim kering, oleh karenanya tantangan terkait kebakaran hutan dan lahan memang akan selalu hadir, Minggu (15/07/2018).

"Saya kira ada dua hal penting pertama kita harus memposisikan kebakaran hutan dan kabut asap sebagai bencana laten yang ada di Kalbar. Yang kedua dalam konteks lebih luas ini akan menjadi test kes untuk negara dalam hal ini adalah Badan Restorasi Gambut," ujarnya.

Baca: Pengamat: Perlu Ada Evaluasi Terkait Proses Penjadwalan Caleg

Menurut anton dengan terjadinya kebakaran tersebut maka menjadi bagian penting untuk melihat efektivitas dan dampak dari kerja-kerja restorasi lahan gambut yang jikalau bicara Kalbar menjadi sumber utama kebakaran di Kalimantan Barat.

Untuk itu Anton menambahkan perlunya kerja lintas instansi dan lintas Lembaga. Selain itu iya juga mengatakan bahwa dengan memposisikan di level emergency respon untuk menjadi pemadam selalu menjadi prioritas, padahal menurut Anton dengan memadamkan api itu akan menjadi masalah.

"Ada pekerjaan yang lebih besar di level prehensif dan preventif. Dilevel edukasi Pendidikan, membangun kesadaran, Kampanye-kampanye tentang lingkungan," sambungnya.

Dengan demikian Anton mengatakan WALHI melihat itu hal yang belum berjalan dan belum dilakukan oleh pemerintah mulai dari tahun sebelumnya.

Selain itu Anton mengatakan dengan kondisi yang sudah terjadi seperti saat ini iya meminta agar pemerintah segera melakukan konsolidasi yang baik untuk memastikan pemadaman bisa berjalan dengan baik dan tidak merambat kemana-mana.

Baca: Final Piala Dunia 2018, ‎Pangdam Supriyadi Prediksi Kroasia Keluar Jadi Juara

Untuk itu iya berharap agar bencana kebakaran tersebut menjadi perhatian pemerintah yang serius. Apalagi kerja-kerja tersebut sudah di mulai sejak dua-tiga tahun terakhir dan memakan dana yang cukup besar.

Oleh karenanya juga perlu dibangun partisiasi masyarakat untuk ikut serta menanggulangi bencana kebakaran. Untuk itu yang terjadi agar segera diambil tindakan pemadaman, agar nantinya tidak berdampak pada sektor-sektor lainnya dan bisa menimbulkan masalah yang baru.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved