Sukiryanto Nilai Terminal Kijing Akan Mampu Dongkrak Ekspor Kalbar
Pembangunan pelabuhan yang memakan biaya mencapai Rp14 triliun di sambut baik oleh Pengusaha Kota Pontianak, Sukiryanto.
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Madrosid
Laporan Wartawati Tribun Pontianak, Maskartini
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - PT Pelindo II atau IPC sudah mengantongi izin untuk membangun pelabuhan modern Terminal Kijing di Pontianak, Kalimantan Barat.
Pembangunan pelabuhan yang memakan biaya mencapai Rp14 triliun di sambut baik oleh Pengusaha Kota Pontianak, Sukiryanto.
Wasekjen Bidang Infrastruktur DPP REI ini mengatakan sebagai pengusaha dan masyarakat Kalbar ia sangat menyambut baik pembangunan pelabuhan untuk mendorong perekonomian Kalbar. Terlebih saat ini banyak ekspor yang kekuar dan tidak tercatat lantaran melalui pelabuhan luar.
Baca: Musim Panas, TNI-POLRI Bersinergi Patroli Guna Cegah Titik Api di Kecamatan Nanga Taman
"Saya sangat setuju sekali karena dengan adanya pelabuhan internasional ini PAD Kalbar akan banyak masuk. Tidak seperti selama ini Kalbar yang punya sawit dan tambang tapi tidak mendapatkan PAD sama sekali gara-gara tidak mempunyai pelabuhan internasional," ujar Sukir, Minggu (15/7/2018).
Semoga dengan di bangunnya Pelabuhan modern Terminal Kijing kata Sukir terjadi perubahan angka ekspor. Dampak yang diharapkan lancarnya ekspor berpengaruh pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diterima pemerintah. Ia juga berharap pemerintah mempermudah segala bentuk perijinan.
"Pemerintah daerah harus menyiapkan infrastruktur jalan dari dan ke pelabuhan tersebut. Sebagai catatan agar masyarakat ikut mendukung dan menjaga terlaksananya pembangunan pelabuhan rersebut karena kita tahu kalau aset ini adalah aset kita semua tautu aset masyarakat Kalbar," ujarnya.