Pj Gubernur Kalbar Imbau Seluruh Elemen Masyarakat Dinginkan Suasana Pasca Pilkada 2018 

Pihak yang kalah dan menang sudah sepakat menerima apapun hasilnya sebagai konsekuensi kompetisi dab kontestasi di Pilkada.

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIZKY PRABOWO RAHINO
Unsur Forkompinda Kalbar, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh budaya, tokoh pemuda, akademisi dan lainnya berfoto bersama saat silaturahmi Forkompinda dan masyarakat dalam menyikapi Pilkada Kalbar 2018 di Pendopo Gubernur Kalbar, Rabu (4/7/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak Rizky Prabowo Rahino

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat Dodi Riyadmadji mengimbau seluruh elemen masyarakat Kalbar mendinginkan suasana di wilayah Kalimantan Barat yang aman serta damai pasca penyelenggaraan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Kalbar Tahun 2018 yang telah berlangsung pada 27 Juni 2018 lalu.

“Saya berbangga, berbahagia dan bersyukur kepada Tuhan. Kita berkumpul dan sepakat untuk cooling down (mendinginkan suasana_red) sampai Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan siapa yang akan jadi pemenang dalam Pilkada,” ungkapnya saat silaturahmi Forkompinda dan masyarakat dalam menyikapi Pilkada Kalbar 2018 di Pendopo Gubernur Kalbar, Rabu (4/7/2018).

Baca: Komandan Yonmarhan Lantamal XII Pontianak Hadiri MTQ XXVII di Mempawah

Ketika telah diputuskan, semua kandidat yang telah berkompetisi dan berkontestasi harus legowo.

Pasalnya, pihak yang kalah dan menang sudah sepakat menerima apapun hasilnya sebagai konsekuensi kompetisi dab kontestasi di Pilkada.

“Kami memohon tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh partai politik, tokoh pemuda media, berbagai stakeholders dan masyarakat Kalbar untuk mendinginkan suasana di Kalbar ini,” terangnya.

Dodi sambut positif pertemuan ini sebagai strategi dalam upaya peran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar dan para pemangku kepentingan pasca Pilkada. Semua diminta menghormati dan menunggu keputusan KPU yang tidak lama lagi akan ditetapkan saat pleno.  

“Walaupun kita akui ada isu-isu negatif yang disebar menggunakan media sosial untuk mempengaruhi hal-hal yang kemudian bisa menjadi bibit-bibit permasalahan. Apabila tidak disikapi secara dewasa akan mengundang kejadian tidak memuaskan,” katanya.

Dodi ajak semua pihak untuk perangi berita bohong atau hoaks yang bisa menghasut seakan-akan tidak ada penegakan keadilan di Kalbar. Ia bersyukur anggapan Kalbar yang sejak awal dinilai akan jadi wilayah bersuasana panas saat Pilkada tidak terbukti.  

“Alhamdulillah Pak Kapolda dan Pak Pangdam kompak mendukung suksesnya Pilkada. Sehingga, turun tensinya dari merah jadi kuning dan seterusnya. Ini wujud kesepakatan kita menjaga Kalbar menjadi provinsi aman dan sejahtera di masa depan. Kalbar adem, terus berkibar dan membawa kejayaan,” timpalnya.

Pencapaian kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif ini dinilai dianggap Dodi sebagai prestasi. Ia mengapresiasi perjuangan personel POLRI dan TNI yang ikut membantu pendistribusian surat suara, alat peraga dan lainnya hingga ke lokasi tersulit demi suksesnya Pilkada dan meningkatnya partisipasi pemilih.  

“Kita berterimakasih mengapresiasi TNI dan POLRI yang berusaha maksimal guna suksesnya Pilkada Kalbar 2018,” tukasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved