Berbagai Manfaat Dari Tanaman Sengkubak dari Tanah Kalbar, Bisa Jadi Penyedap Rasa Alami!
Perjalanan menuju Dusun Kecukuh, Desa Sungai Raya, Kecamatan Pinoh Utara, Kabupaten Melawi, Provinsi Kalimantan Barat, pun dimulai.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Suara mesin perahu motor seketika memecah kesunyian di Sungai Melawi.
Setelah mesin menyala, dua orang mengangkat motor ke atas perahu.
Perjalanan menuju Dusun Kecukuh, Desa Sungai Raya, Kecamatan Pinoh Utara, Kabupaten Melawi, Provinsi Kalimantan Barat, pun dimulai.
Butuh waktu sekitar 15 menit menyebrangi sungai itu dari Dermaga Tekelak, Pasar Pantai.
Tiba di seberang, perjalanan dilanjutkan dengan motor menuju Dusun Kecukuh yang disebut-sebut sebagai surga sengkubak (Pycnarrhena cauliflora).
Baca: PHRI Harap Pemerintah Dorong Gelar Even di Singkawang
Tak banyak orang tahu bahwa sumber rasa gurih yang selama ini hanya diketahui pada vetsin terkandung pada tanaman sengkubak.
Di Kabupaten Melawi, sengkubak populer sebagai penyedap rasa alami. Masyarakat biasanya menyebutnya daun sansakng. Daun ini biasa direbus bersama rebung atau daun ubi.
Warga Kecukuh, Dominikus Ramen (40), salah satu yang menjual sengkubak.
Ia rutin keluar masuk hutan untuk mendapatkan tanaman itu. Sebenarnya, tidak mudah untuk mendapatkan sengkubak.
Sebab, ia hanya dapat tumbuh pada kondisi hutan yang lebat. Dari Kecukuh, ia harus berjalan kaki sejauh 3 kilometer di tengah rimba untuk mencari sengkubak.
Jalan masuk menuju hutan cukup terjal. Belum ada akses masuk hutan, sehingga ia perlu menerabas semak.
"Di hutan belum ada jalan. Itu pun belum tentu ketemu sengkubak," katanya belum lama ini.
Sengkubak tergolong dalam tanaman liana. Tingginya mulai dari 10 hingga 50 centimeter yang pernah ia temui di hutan. Orangtua dulu menyebut pernah menemukan pohon ini hingga ketinggian ±2 m dan bercabang-cabang.
Di pasar tradisional, daunnnya dijual Rp 10 ribu yang setinggi 10 centimeter. Sedangkan yang berukuran 40 centimeter Rp 50 ribu.