AHY Ungkap Kriteria Figur Presiden Yang Bakal Diusung Demokrat
Menurutnya, Partai Demokrat bisa saja mengambil keputusan di menit akhir pendaftaran capres...
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyebut partainya tak terburu-buru untuk menentukan calon presiden (capres) yang diusung di pemilihan presiden (pilpres) tahun depan.
Menurutnya, Partai Demokrat bisa saja mengambil keputusan di menit akhir pendaftaran capres.
Pendaftaran capres akan digelar pada 4 hingga 10 Agustus 2018 mendatang.
Baca: Dokumen Rekapitulasi Kecamatan Sudah di KPU Singkawang
Baca: Dukung Sektor Properti Bank Indonesia Keluarkan Kebijakan Relaksasi LTV
Baca: Aliran Sungai Ella, Cocok Untuk Wisata Alternatif Keluarga Anda
Mengingat, hingga saat ini proses penjajakan antar partai untuk menjalin koalisi masih sangat dinamis.
"Prosesnya masih sangat dinamis. Kami masih menduga prosesnya bisa saja sampai di last minutes. Yang mana itu menjadi batas akhir pendaftaran pada Agustus mendatang," kata AHY ketika ditemui di Surabaya, Sabtu (30/6/2018).
Putra sulung Presiden keenam RI yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini pun menyebut beberapa kriteria figur yang akan diusung partainya.
Di antaranya, calon tersebut harus memiliki kesamaan visi dan misi dengan partainya.
"Kami harus memahami visi dan misi yang akan ditawarkan oleh masing-masing paslon. Kalau ada kecocokan, akan kita bahas lebih jauh lagi dalam konteks koalisi kedepan," kata pria yang pernah mencalonkan sebagai kandidat Gubernur DKI Jakarta ini.
Ia tak memungkiri bahwa saat ini namanya juga menjadi salah satu figur yang digadang oleh partai berlambang segitiga mercy ini.
Pihaknya pun kini juga telah melakukan berbagai iktiar untuk meningkatkan elektabilitas hingga melakukan komunikasi politik dengan partai lain.
"Kami akan berjuang bersama partai Demokrat. Bukan hanya untuk meningkatkan elektabilitas, namun juga kerja politik untuk berkomunikasi bersama dengan tokoh politik maupun partai politik dalam rangka membangun chemistry," kata lulusan Command and General Staff College (CGSC) di Fort Leavenworth, Kansas, Amerika Serikat ini.
Sebelumnya, elit partai Demokrat menyebut adanya potensi memasangkan AHY dengan Jusuf Kalla (JK) pasca putusan MK yang menolak permohonan uji ketentuan Pasal 169 huruf n dan Pasal 227 huruf i UU Pemilu tentang masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden.
Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan membenarkan muncul wacana tersebut.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul AHY: Partai Demokrat Bisa Saja Umumkan Sosok Capres di Menit-menit Akhir