Piala Dunia
Kisah Hidup Alireza Beiranvand, Mantan Tunawisma yang Tahan Tendangan Pinalti Cristiano Ronaldo
Meski tak lolos, sejatinya Iran memiliki kisah menarik dari salah satu pemainya, Alireza Beiranvand, yang berposisi sebagai kiper.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Iran menjadi salah satu negara Asia yang rutin masuk ke putaran final Piala Dunia, termasuk gelaran tahun ini.
Pada pertandingan terakhir kemarin, Iran berhasil menahan imbang Portugal dengan skor 1-1. Pertandingan ini sekaligus menentukan siapa yang akan lolos pada fase 16 besar.
Dan kita tahu akhirnya, Iran gagal lolos ke babak selanjutnya.
Meski tak lolos, sejatinya Iran memiliki kisah menarik dari salah satu pemainya, Alireza Beiranvand, yang berposisi sebagai kiper.
Baca: Ini Pesan Pengamat Politik FISIP Untan Bagi Paslon Usai Masa Pencoblosan
Baca: Ini Pesan Pengamat Politik FISIP Untan Bagi Paslon Usai Masa Pencoblosan
Baca: Aksi Oknum Suporter PSMS Medan Saat Lawan Persib Berujung Sanksi
Alireza berhasil menghalau tendangan pemain sehebat Cristiano Ronaldo, sekaligus memecahkan rekor yang cukup fantastis.
Dilansir dari Squawka Football, Alireza Beiranvand merupakan kiper pertama yang menyelamatkan tendangan penalti dari Cristiano Ronaldo dalam kejuaraan Piala Dunia (di luar adu penalti).
Selain itu di balik kehebatannya sebagai penjaga gawang, Alireza juga menyimpan kisah lain yang cukup memilukan di masa lalunya.
Alireza Beiranvand lari dari rumahnya, ketika masih remaja untuk mengejar cita-citanya menjadi pemain sepakbola profesional.
Baca: Pakai Mi Credit, Pengguna Ponsel Xiaomi Bisa Dapat Pinjaman Uang hingga Rp 2 Juta
Baca: Trik Kecantikan Berbagai Negara yang Bisa Dilakukan Setiap Hari, No 2 Pakai Pasir!
Baca: 5 Kebiasaan yang Membuat Kulkas Cepat Rusak
Akibatnya, Alireza Beiranvand harus menjadi gelandangan di kota Teheran karena tidak memiliki rumah untuk berteduh.
Dia juga bekerja di pabrik garmen, tempat cuci mobil, dan sapu untuk mengakomodasi kehidupan.
Saat bermain dengan klub Naft Tehran, dia sempat cedera ketika dijatuhkan saat latihan dengan tim lain, Homa.
Baca: MenPAN RB Ancam Sanksi Pecat PNS Tak Netral di Pilkada
Baca: Urai Kemacetan, Begini Aksi Kasat Lantas Polresta Pontianak
Baca: Kisah Lima Hari yang Menyenangkan Berburu Harta Karun di Dasar Lautan
Dia juga terluka saat berlatih di sana, namun ia terus membela tim Homa, tetapi manajer Homa tidak tertarik untuk menandatanganinya.
Saat itu, dia merasa ambisinya semakin suram.
Namun ia nasib beruntung menghampirinya, ketika manajer tim Naft Tehran B23 memanggilnya kembali karena dia tidak menandatangani kontrak dengan tim lain.
Sejak itu, Alireza Beiranvand mulai bersinar, terpilih untuk mewakili skuad B23 Iran kemudian menjadi kiper utama.