Jadi Ikon Wisata, Areal Taman Bunggur Sintang Banyak Sampah, Novi: Rusak Keindahan

Ia berharap para pengunjung yang datang juga dapat menjaga keindahan taman dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/WAHIDIN
Kondisi sampah yang berserakan bekas sampah jajanan para pengunjung taman yang merusak pemandangan di Taman Bunggur Sintang, Jalan Pengeran Kuning, Depan Rumah Jabatan Bupati Sintang, Sabtu (23/6/2018) sore. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Satu di antara masyarakat Kabupaten Sintang, Novi mengeluhkan begitu banyaknya sampah yang berserakan saat berkunjung ke kawasan Taman Bunggur Sintang, Jalan Pengeran Kuning, Sabtu (23/6/2018) sore.

Menurutnya, sampah tersebut sangat merusak keindahan Taman Bunggur.

Ia berharap para pengunjung yang datang juga dapat menjaga keindahan taman dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Baca: Tetap Hati-hati, Arus Lalu Lintas Jl Jenderal Sudirman Sanggau Terpantau Lenggang dan Diguyur Hujan

"Memang sangat merusak pemandangan, karena kita datang di sini buat bersantai menikmati pemandangan dari tepian sungai Kapuas. Kalau pengunjung yang datang sadar akan kebersihan, tentu taman ini akan terjaga indah," katanya.

Lanjutnya bahwa sebenarnya fasilitas yang disediakan di taman sudah cukup baik. Tempat sampah juga sudah tersedia, namun memang kembali kepada kesadaran masyarakat yang berkunjung untuk menjaganya.

"Kalau di sini kan tempat sampahnya sudah ada. Memang sudah disediakan buat yang berkunjung ke sini kalau bawa makanan. Tetapi ya semua kembali kepada kesadaran, tertib membuang sampah pada tempatnya," tambahnya.

Sementara itu, Ismail berharap para pedagang yang berjualan di sekitar Taman Bunggur juga dapat ikut mengimbau para pembeli. Sebab memang sampah plastik didominasi oleh sampah bekas jajanan dari para pengunjung.

"Karena kan di sini memang rata-rata sampah bekas jajanan. Jadi pedagang yang jualan di sini juga harus ikut ingatkan yang beli buat buang sampah. Terus kalau bisa diperbanyak plank himbauan-himbauan," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved