Pilgub Kalbar

Karolin Siap Lahir Batin Abdikan Diri Untuk Wujudkan Kalbar Hebat

Saat menyampaikan keputusannya maju menjadi calon gubernur Kalbar, ibu dua anak ini telah memikirkannya sejak satu tahun yang lalu.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA
Karolin Margret Natasa 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut dua, dr. Karolin Margret Natasa menyatakan, kesiapannya untuk menjadi ibu bagi putra/putri Kalbar.

"Ini sudah menjadi keputusan yang saya ambil untuk menjadi calon kepala daerah di Kalbar, sehingga saya sudah siap lahir dan batin, untuk menjadi ibu bagi putra/putri Kalbar," kata Karolin, di Pontianak, Jumat (22/6/2018), sesuai dengan rilis yang diterima Tribunpontianak.co.id dari Media Center Karolin-Gidot

Baca: Gabungan Organisasi Penyandang Disabilitas Siap Memenangkan Karolin-Gidot

Baca: Survei Pride: Masyarakat Menilai Program Karolin-Gidot Mampu Entaskan Kemiskinan

Baca: Hasil Survei, Karolin-Gidot Layak Pimpin Kalbar Karena Dinilai Mampu Tingkatkan IPM

Saat menyampaikan keputusannya maju menjadi calon gubernur Kalbar, ibu dua anak ini telah memikirkannya sejak satu tahun yang lalu.

Dukungan dari sang suami memantapkan langkahnya untuk mencalonkan diri.

"Saya memutuskan maju di Polkada Kalbar ini juga tidak mudah, anak saya dua di Ngabang, yang pertama usia sembilan tahun dan yang kedua usia empat tahun lebih dan suami saya pegawai negeri di Jakarta. Jadi, buat apa capek-capek maju sebagai calon Gubernur Kalbar, kalau saya tidak kerja keras dan hasil saya tidak dilihat, tidak di rasakan masyarakat," tuturnya.

Karolin merasa, dirinya pasti akan rugi dan kecewa, jika harapan dan cita-citanya untuk membawa perubahan semakin baik di Kalbar gagal dilaksanakan.

Dia mengaku, terkadang dirinya mencoba melakukan berbagai cara untuk mengungkapkan rasa rindu kepada kedua anaknya ketika sedang berada di tengah-tengah masyarakat. Makanya, tak jarang, ketika menemukan sosok sebaya putra sulungnya, dia mengajak berfoto bersama.

Demikian, ketika menjumpai anak-anak lainnya yang berusia setara dengan anaknya yang bungsu, Karolin tak segan-segan memeluk dan menggendongnya atau hanya sekedar mengusap-usap kepala anak tersebut.

Seperti itulah cara Karolin mengungkapkan rasa rindunya kepada kedua buah hati ketika berada jauh dari mereka. Karolin menyadari, ada cinta dari masyarakatnya yang sedikit membaluti rasa rindu kepada keluarganya.

Perannya sebagai seorang ibu membuatnya lebih peka terhadap permasalahan-permasalahan sosial yang ada di masyarakat. Ketika melihat situasi masyarakat di daerah dengan segala keterbatasan yang dihadapi, terkadang membuat air matanya tidak dapat dibendung.

"Itulah yang menjadi kekuatan besar di dalam diri saya untuk berani mengambil keputusan menjadi calon bupati di Kabupaten Landak. Saya ingin memberikan perubahan ke arah yang lebih baik bagi masyarakat Kalbar," lanjutnya.

Secara pribadi, Karolin ingin menjadikan putra dan putri Kalbar mendapatkan masa depan yang cerah, mendapatkan kehidupan yang layak.

Selama delapan tahun menjadi legislator di Senayan membuatnya siap untuk duduk di kursi eksekutif Kalbar dimana perannya akan menjadi eksekutor dalam menentukan kebijakan dan akan mewujudkan cita-citanya mensejahterakan masyarakat di provinsi ini.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved